Tide•

4K 552 219
                                    

Minho melempar begitu saja beberapa kertas yang selesai ia kerjakan. Biarkan para pelayan merapihkan sisanya, masa bodoh minho tidak perduli lagi karena kepalanya mulai pening, yang minho pikirkan  hanyalah tamu yang saat ini sedang berada di kamarnya entah melakukan apa

Tungkai kaki di bawa dengan cepat, pijaki lorong-lorong sepi dan besar. Beberapa pelayan hendak mengantarnya namun minho dengan segera mengibaskan tangan

"Berhenti melayaniku untuk hari ini sampai besok pagi. Aku sedang kedatangan tamu dan akan sibuk bersamanya semalaman ini. Pastikan jadwal ku kosong, batalkan pelatihan kudanya untuk besok pagi dan juga— aku akan mengunci kamarku sampai besok pagi jam sebelas, jangan ada yang berani mengganggu kecuali jika kalian ingin mati"

Minho kembali lanjutkan langkah, namun tepat saat di depan pintu kamarnya ia kembali terhenti

"Oh, kemari.. Ada hal yang perlu kalian lakukan..—" minho menarik salah satu pelayannya dan membisikan sesuatu

"— suruh dia datang ke kamarku malam ini jam 10."

CLAK—

Kemudian pintu tertutup.

Minho edarkan pandangan ke segala penjuru arah lalu menemukan jisung yang .....

.....Terlelap.

"Sial" rutuk minho, padahal ia kira ia akan habiskan malamnya bersama lelaki berpipi penuh itu. Namun rupanya jisung sudah lelap tertidur di ataa ranjangnya

Minho menghela nafas panjang, ia tidak bisa memaksa. Mungkin jisung memang sudah sangat kelelahan selama perjalanannya kemari. Ia pun sempat melihat beberapa bercak darah, sudah pasti ada sesuatu yang terjadi

••••

Jisung berlari dari ruangan super besar dan megah tersebut, menggunakan seragam resimennya yang sudah di cuci bersih.

Semalam ia tidak sadar tidur si atas ranjang sang pangeran! Bahkan saat ia membuka mata, lelaki dengan hidung bangir itu sudah tidak di tempat!!

Jisung melakukan kesalahan besar! Tindakannya benar-benar kurang ajar! Maka dari itu ia berlari untuk mencari jalan keluar namun—

Langkahnya terhenti saat melihat ... Minho dan Seragamnya tengah sibuk menunggang kuda, tangannya selain sibuk genggam tali untuk mengontrol kuda, ia pun memainkan panahnya tembaki burung yang di terbangkan dari sangkar

Jisung tertegun menatap joolip dan hiasa bulu dari burung pegar menghias kepalanya. Jadi beginikah pemandangan dari seorang raja? Hanya melihatnya saja rasanya jisung ingin membungkuk hormat dan serahkan segala yang ia miliki

Aura yang minho miliki tidak main-main, bahkan kaki yang sebelumnya ia gunakan berlari untuk kabur pun jadi terhenti.

Sepertinya minho sedang berlatih, jisung pun bisa melihat banyak prajurit di sana tengah berbaris dan..... Ada chan di sana, memakai seragam yang tak kalah kerennya dengan minho juga memakai topi yang sama dengan minho hanya saja milik chan tanpa hiasan bulu burung pegar atau permata di atas nya

"Hannie.."

Sial! Jisung tidak sadar jika dirinya melamun dan kehadirannya disadari minho!!

Hannie?! Kenapa minho memanggilnya hannie?!! Jisung hendak memutar langkah mencari jalan keluar, namun dua penjaga menahannya dan menyuruh jisung untuk berhadapan dengan minho

diam-diam minho menarik ujung bibirnya, matanya beralih menatap ke arah chan yang terkejut dengan mata membulat.

"Hey, chan? Apa kau tau dia siapa?"

[PRSNT] REDKO || MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang