Kelopak dengan bola mata berwarna indah itu terbuka tipis, air mata menggenang di pelupuk. Menatap minho dengan pandangan sayu menggemaskan
Ini pertama kali baginya melihat seseorang semanis jisung, biasanya minho tidak terlalu memperdulikan visual dari seseorang yang ia tiduri, tapi jisung...... Mustahil baginya untuk palingkan wajah walau satu detik
"Ahh,-"
Minho menunduk saat desahan jisung mengalun di sertai tegangan ringan. Jisung sampai pada puncak ejakulasi karena pompaan, wajahnya nendongak dengan nafas terengah
"Sial" minho merutuk, wajah jisung benar-benar sesuai kriteria lelaki yang ia cari. Ia pun kesal karena sejak tadi matanya tak bisa lepas dari wajah jisung. Semua ekspresi tak luput dari pandangan minho
"Aku tidak suka melakukannya di tempat umum, tapi— aku tidak bisa menahannya lebih lama dengan segala ekspresi yang kau miliki ini membuatku hilang akal"
SET
Celana yang jisung gunakan jatuh hingga mata kaki. Minho usapkan telapaknya pada paha bagian dalam jisung, mengangkat satu tungkainya naik lingkari pinggul sang pangeran hingga kini minho bisa merasakan pintu 'masuk' jisung di bawah sana
"A-ahh" jisung masih menatapnya, menatap manik minho yang juga memaku pandangan padanya tanpa teralih. Kedua alisnya bertaut naik, jisung nikmati sapuan ujung jari minho pada pintu holenya. Dan rasanya semakin intens saat ruas jari itu melesak masuk ke dalam, jisung bisa rasakan miliknya berhasil dibuat keras sempurna dan minho puas akan itu
Jisung semakin mendongak dan istirahatkan tubuhnya pada batang oak di belakang sana, sementara minho? Lelaki itu sibuk menggesekan batangnya pada pintu hole jisung
"M-minho...h-haahh" jisung ikut bergerak, gesek bagian selatannya yang bertabrakan dengan kotakan perut minho. Memikirkan jika saat ini dirinya tengah berada dalam kungkungan sang pangeran membuatnya horny.
Karena ini adalah hari keberuntungan bisa berada di bawah minho, jisung tidak ingin hanya diam. Ia menggerakan tangan-tangannya masuk ke dalam baju yang digunakan sang pangeran, mengusap perut kokoh itu dengan telapaknya, meraba dan mengusap sensual hingga sang pangeran menggeram dibuatnya
Jisung sadar ia terlah membangkitkan sesuatu dari dalam tubuh sang pangeran, jadi ia harus bertanggung jawab
Jisung melepas empat kancing kemejanya, melebarkan kain tersebut hingga minho bisa melihat jelas pucuk nipplenya yang mencuat naik. Minho merunduk dan menjilatnya lapar, memasukan benda tersebut kedalam mulut untuk ia hisap
"Haaaa,-ahhh~" jisung pejamkan mata, usak surai sang pangeran perlahan dan lembut sesekali menekannya. Sudah lama ia tidak merasakan hisapan sekuat ini dan itu membuat jisung semakin menyeringai tinggi. Ia menyukainya
Ekspresi senang yang jisung pasang di wajah tidak bertahan lama karena kemudian minho melesakan ujung bendanya masuk ke dalam hole hingga jisung merasa terhenyak dan tanpa sengaja menggores leher minho dengan kuku
Gantian minho yang menggeram menahan nikmat akibat merasakan betapa sempit dan panasnya jisung di dalam sana.
"S-sempith... Kau berbohong pernah tidur dengan banyak orang hm? Jika memang iya seharusnya tidak se-sempit ini"
"Ahh, no~ milikmu yanghh ngh besarhh"
Tapi tak dapat di pungkiri minho menyukai sensasinya. Sensasi dinana miliknya di hisap masuk dan di pijat oleh rektum lembut dan hangat di dalam sana
Minho meraup ranum jisung yang terbuka karena tak henti mendesah, bersamaan dengan ciuman panasnya yang baru di mulai. Minho menghentakan tubuh, menanam kejantanannya masuk kedalam jisung hingga keduanya sama-sama mendesah bersamaan
KAMU SEDANG MEMBACA
[PRSNT] REDKO || MinSung
FanfictionPetter Prince and his Soldier ; Russian Folklore. •Special Present for 8k Followers• [Kayanya bakal jadi beberapa chapter, maaf kalau ga sesuai ekspetasi kalian dan TERIMA KASIH BANYAK UNTUK 8K NYAA ^^ ]