Tochno•

3.1K 585 122
                                    

Dua hari berlalu setelah teman dari kerajaannya pergi, Jisung mulai merasa bosan dan kesepian. Tidak ada teman mengobrol dan bercanda, tidak ada lagi pertukaran cerita rasanya benar-benar sepi. Selama dua hari pula ia hanya mengkonsumsi buah, tidak ada hewan buruan seperti rusa dan yang lainnya. Setelah kepergian minho, hutan rasanya jadi semakin sepi bahkan belalang pun enggan hinggap pada ujung dedaunan

Sebenarnya jisung punya satu pilihan lagi, ia bisa kembali ke istana tanpa hukuman—mungkin, dan mengatakan pada para penjaga jika dirinya di tunggu oleh peter jack sesuai arahan miho. Siapa peter jack? Entahlah, jisung pun tidak tau siapa peter jack

TUK

Jisung menghentikan langkah saat pandangannya bertemu dengan seorang nenek tua, nenek itu memikul buntalan yang terlihat sangat berat yang entah berisi apa namun karena merasa kasihan akhirnya jisung menghampiri

"Nek, biar ku bantu bawa barang ini" jisung mengambil buntalan itu dan memapah si nenek tua berjalan. Nenek itu menatapnya dengan pandangan yang sedikit terkejut namun di sembunyikan

"Nak, siapa kau? Kenapa bisa ada di hutan seperti ini? Dan juga pakaianmu... Kau anggota kerajaan ya?" tanya si nenek dan di balas anggukan singkat oleh jisung

"Uh, aku bukan anggota kerajaan kok nek, ini.... Seragam ini pemberian kakak ku. Dan aku memang tinggal di dekat sini" balas jisung dengan segala kebohongannya. Tentu saja, ia tidak bisa asal bicara pada sembarang orang sekalipun yang ada di hadapannya adalah si nenek tua

"Rumah nenek ada di depan sana, biar nenek yang bawa dan lebih baik kau pergi dari hutan ini"

"Huh? Memangnya kenapa nek?"

"Ini bukan tempat yang baik untuk remaja muda sepertimu, apalagi wajah dan tubuhmu yang serba kecil. Aku tidak yakin kepalan wanitamu itu bisa memukul lelaki dewasa"

Jisung mencebik, lagi-lagi fisiknya di bawa. Memangnya apa yang salah? Ia bisa menjaga dirinya dengan baik, walau tubuhnya kecil tapi jisung bisa tumbangkan lima lelaki dewasa dengan tubuh lebih besar darinya saat pelantikan!

Jisung letakan buntalan itu kembali pada sang nenek karena memang rumahnya sudah cukup dekat di tambah lagi nenek itu tidak ramah dan mulutnya jelek

"Kalau begitu, aku permisi" dengan langkah terhentak jisung pergi, namun belum jauh kakinya melangkah. Tiga lelaki bertubuh besar datang menghampiri

Pakaiannya seperti pakaian warga pada umumnya, ketiganya pun memakai pengikat kepala dan beberapa benda tajam berukuran besar yang tersampir di pinggang

"He? Kita kedatangan tamu? Astaga siapa lelaki manis dan cantik ini~"

Jisung mengerinyit saat salah satu diantara mereka mencemooh dirinya. Belum lagi pandangan mereka seperti lucuti tubuh jisung. Menjijikan

Tunggu, tamu? Apa nenek itu tinggal dengan tiga lelaki dungu ini? Pikir jisung

"Minggir" ucap jisung dengan nada dingin dan wajah ketusnya

"Ow, galak juga dan lihatlah seragam ini~ tentara mungil ini sangat lucu, dari resimen mana kau—"

BUGH!

Satu buah pukulan jisung layangkan dari tangan kanannya. Pukulan telak yang membuat hidung lelaki di hadapannya mengucurkan banyak darah

"Sial, kepalan kecil ini berhasil mematahkan hidung kakak ku hahaha" ucap lelaki lainnya sambil tertawa diikuti anggukan sisanya

"benar, menarik sekali. Tentara kecil kita ini juga sepertinya punya suara yang lantang di bawah kita. Hey kecil, mau ku lecehkan di man—"

DUGH

[PRSNT] REDKO || MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang