Janji

23 9 5
                                    

Jalanan sudah mulai ramai orang
Tetapi hadirmu tak kunjung aku rasakan
Aku sangat berharap kau benar-benar datang
Bukannya kembali menghindar dengan banyak alasan

Terhitung tiga kali sudah janji kau batalkan
Tiga kali pula aku menunggu tanpa kepastian
Entah motor mogok, terik siang, atau hujan
Janji kita batal karna keadaan

Matahari sudah beranjak turun
Namun, bukan ragamu yang datang
Melainkan sebaris kalimat dalam pesan
hujan lagi, lain kali saja ya?

ya, mungkin lain kali
Balasku kemudian
Ah, sepertinya semesta pun tak ingin kita berbaikan
Sayang sekali

Sza,
Terik siang ataupun hujan,
Semoga yang ditunggu segera pulang

24.07.21

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang