Dia, begitu pekat
membuat ragu untuk mendekat
auranya seakan berkata "menjauhlah"
tapi, ia manarik! sekaligus menakutkan.
Inginku menghampiri lalu menyapa,
"hai, namanya siapa?"
urung, mulutku terbungkam oleh tatap tajamnya,
sedang kakiku membatu, tak mau bergerak.
Sekarang, aku harus bagaimana?
tak peduli, pergi, tak usah ingat-ingat lagi
atau,
berusaha lebih keras lagi mendekat?
Sza,
Ketidakjelasan lain yang entah kenapa diletakkan di sini.
23.09.21
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
PoetryApa yang kau harapkan? Semoga tidak kecewa Karena ini tidak ada apa-apanya Jika dibandingkan dengan karya-karya di luar sana 𝗔𝗺𝗮𝘇𝗶𝗻𝗴 𝗖𝗼𝘃𝗲𝗿 𝗯𝘆 @𝗞𝗮𝗵𝗻𝗶𝘃𝗼𝗿𝗲 ❊ Salacca zalacca's random book (Mau dibilang puisi, tapi ga kayak puisi...
