Pirau gegana menutupi cakrawala
candra malu-malu menunjukkan sinarnya
anila berhembus perlahan
banyu, mengalir deras dibawah sana.Gadis berambut sebahu
menatap sungai dengan mata sayu
berfikir kaki atau kepala dahulu
bodoh! Mengapa ia ragu-ragu!?Detik demi detik berlalu
namun ia tak kunjung bergerak
"Terjun saja!" teriakku
tak didengar, tentu saja.Oh tunggu sebentar, dia bereaksi
kakinya mulai berjinjit
tangan bertumpu pada pembatas besi
Butuh sedih sentuhan!Langsung saja aku dorong punggungnya
Ya! dia terjun!
Ya! kepala lebih dulu!
Ya!! aku berhasil!Ah, tuan pasti bangga denganku.
Sza,
Coba tebak siapa pengamatnya.12.09.21
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
PoetryApa yang kau harapkan? Semoga tidak kecewa Karena ini tidak ada apa-apanya Jika dibandingkan dengan karya-karya di luar sana 𝗔𝗺𝗮𝘇𝗶𝗻𝗴 𝗖𝗼𝘃𝗲𝗿 𝗯𝘆 @𝗞𝗮𝗵𝗻𝗶𝘃𝗼𝗿𝗲 ❊ Salacca zalacca's random book (Mau dibilang puisi, tapi ga kayak puisi...