PERMULAAN

45 15 13
                                    

Untuk yang baca jangan lupa vote nya ya eheheh✨
     Happy reading🤗

6 tahun kemudian

Jam menunjukan pukul 05.00 adzan subuh telah berkumandang di setiap masjid, membuat pria yang tengah bergulung di balik selimut terbangun.

"Hoaamm, sudah adzan ternyata", ujar nya.

Tok tok tok, suara pintu terketuk dari luar membuat sang pria yang berada di kamar menghela nafas. "Pasti ada sambar gledek ini eh astagfirullah dosa", batin pria itu.

"Ava bangun sayang sholat subuh, jangan tidur aja", teriak wanita paruh baya berusia 50 tahunan itu dengan keras sambil menggedor " pintu.

Nah kan benar, "iya Bunda Ava udah bangun nih", teriak Ava dari dalam, merasa gemas pada sng Bunda selalu menggedor " pintu dan berteriak. Pasalnya tanpa berteriak dan menggedor pintu pun Ava sudah bangun ya walaupun terkadang susah di bangunin sih wkwkwk.

"Yaudah selesai sholat siap-siap sekalian ya nak terus langsung keluar buat sarapan", ujar sang Bunda.

"Iya Bunda siap".

Beberapa jam setelahnya Ava pun mendatangi sang Bunda yang sudah menunggu di meja makan. (Ini rumah Ava sama Bunda minimalis doang ya gak bertingkat-tingkat, tali punya halaman luas, seger deh pokoknya).

"Pagi Bunda", sapa Ava sembari mencium pipi kanan sang Bunda.

"Pagi sayang, udah buruan kamu makan, ini udah jam setengah tujuh entar kamu telat". Ava hanya mengangguk dan mereka pun memakan sarapan dengan khidmat.

****
Di sisi lain

Sebuah keluarga yang terkenal dengan kekayaan nya tengah duduk di meja makan untuk makan bersama seperti biasanya di pagi hari, mereka memang makan bersama seperti keluarga pada umumnya, tapi tidak dengan keharmonisan yang ada, setiap harinya selalu ada kecanggungan di antara mereka. Ya semua itu berawal dari ketika hilangnya putra kedua dari keluarga sanjaya, yang telah di culik oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Chelsie ardianti sanjaya, istri dari Galih pradana sanjaya itu duduk di meja makan sambil mengaduk aduk makananya, dia menatap sarapannya dengan tatapan kosong.

Galih pradana sanjaya, suami sekaligus kepala rumah tangga di keluarga nya menatap sedih ke arah istrinya yang selama beberapa tahun ini selalu seperti tidak mempunyai nyawa, semangat untuk hidup, ketika kejadian 15 tahun yang lalu, dimana anak kedua mereka diculik oleh Reno orang yang sangat keluarga sanjaya percaya.

Shilla menatap kearah sang Ibu dengan mata yang berkaca kaca, dia ingin sekali merasakan sedikit kasih sayang dari sang Ibu, tapi dia juga paham dengan kondisi sang Ibu yang sekarang, "aku harus mencari keberadaan abang, agar mama cepat pulih", batin shilla.

Ayah dan ibu mertua shilla juga turut prihatin kepada menantu mereka yang sampai sekarang belum ada kemajuan, 10 tahun lalu Chelsie sempat akan pulih ketika mendengar kabar bahwa sang suami menemukan di mana keberadaan anak mereka, tetapi ketika mereka datang untuk menjemput sang putra, dia sudah tidak ada, Ratih telah membawanya pergi jauh Dari Kota Bandung.

"Sayang ayo dimakan makanan kamu, jangan di aduk-aduk doang dong", ujar Galih dengan lembut.

Chelsie hanya diam tetap dengan tatapan kosong nya mulai menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

Satu suap

Dua suap..

Hingga suapan ketiga, Chelsie mulai berteriak histeris. Sudah menjadi tontonan sehari hari bagi kluarga, maid, satpam, serta bodyguard yang bekerja di situ. Bukan hanya kluarga yang merasa sakit ketika melihat keadaan Chelsie, para pekerja juga ikut merasakan hal yang sama, Nyonya mereka yang biasa ramah, ceria, seketika menjadi orang yang sama sekali tidak memiliki semangat hidup.

"Sayang hei, udah ya stop oke stttt tenang", ujar Galih sembari mendekap tubuh sang istri.

Shilla yang melihat Ibu nya kembali histeris pun menangis di dekapan sang oma. "Omaa kasihan mama, Illa sedih liat mama gitu terus", ujar Shilla.

"Sttt tenang ya sayang, mama kamu pasti akan sembuh kok, kita doakan saja ya", tenang sang oma.

Kenapa? Kenapa tidak di masukan saja ke rumah sakit jiwa, itu juga udh termasuk kelainan jiwa kan? Jawabanya adalah iya, tetapi mereka tidak menganggap bahwa Chelsie gila, ya walau banyak berita beredar yang menyatakan bahwa Chelsie ardianti sanjaya gila, tenang saja semua tidak berlangsung lama keluarga Sanjaya maupun aditson tak akan tinggal diam.

Mereka segera menghapus berita yang tidak bermoral itu, dalam sekejap smua bisa hilang, dan tidak ada lagi berita lain mengenai Chelsie.

"Galih, bawa istrimu ke kamar nya, istirahat kan dia", suruh Bagaskara, Ayah kandung dari Galih.

Galih mengangguk, dia segera membawa sang istri menuju kamar mereka.

"Shilla, kamu pergi kesekolah ya, hari ini kan hari pertama kamu masuk setelah libur", ujar oma.

Shilla menangguk, "iya Oma Shilla pergi dlu", pamit Shilla kepada oma dan oppa nya.

"Mas sudah cukup aku tak tega lagi melihat menantuku terus terusan seperti itu", ucap Rianti kepada sang suami.

"Aku juga tak tega melihatnya seperti itu terus menerus, tapi mau bagaimana lagi, kita sudah kehilangan jejak Ratih sayang", ucap Bagas memberi penjelasan ke sang istri.

Rianti menangis, "kau kaya, kau punya segalanya, pakai cara apa saja untuk menemukan cucuku Bagas, ku yakin kau bisa, kau lihat keluarga kita tak seharmonis lagi,, Chelsie tidak sembuh-sembuh, Shilla kekurangan kasih sayang nya, dan Willi yang pergi dari rumah ini", ucap rianti dengan tersedu sedu.

"Ya aku tau, aku akan berusaha untuk mencari cucuku lagi".

"Andai, andai kau tak mempercayai Reno sialan itu, semua pasti tidak begini akhirnya", rianti terisak semangkin keras.

"Sutttt tenang sayang, jangan mengumpat, semua sudah terjadi, lagian si bajingan itu juga telah tiada, aku akan berusaha semaksimal mungkin agar cucuku ketemu".

"Kau janji?". Ucap rianti sambil menatap sang suami, "ya aku berjanji". Bagas memeluk istrinya dengan erat.

Walaupun sudah berumur pasangan itu tetap saja romantis:).

Oke segini dulu ya ceritanya ehehehe
Btw ini cerita pertama aku, yaa maklum aja ya hehehe
Oke deh see youuu


24 Juli 2021

RavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang