8.

2.3K 424 72
                                    

(Name) dipaksa berlutut di hadapan komandan Erwin membuat gadis itu berdesis menahan sakit pada kakinya.

"Tolong jangan keras kepadanya, gadis itu juga terluka" Tegur Hanji seraya menatap (name) cemas.

Levi dan Erwin melirik satu sama lain, lalu Erwin maju menghampiri (name) yang masih menatap ke lantai penjara.

"Jika anda ingin bertanya apakah saya berkomplot dengan titan wanita itu maka jawabannya tidak" Ucap (name) tegas, membuat Erwin tertegun sesaat.

"Lalu bagaimana kau bisa tau jika titan wanita itu akan mengejar dan membunuh squad Levi? " Tanya Erwin.

(Name) terkekeh dibuatnya, membuat kerutan didahi Levi kian banyak.
"Pertanyaan yang bodoh komandan, apakah otak cerdas anda hanyalah bualan semata"

(Name) menatap geli Erwin yang tengah menatapnya serius, sebuah tamparan telak mengenai pipi kanan (name) membuat gadis itu seketika menoleh kearah kiri.

"Jaga ucapanmu jal--"

"Kau yang harus menjaga mulut mu Mike-san! Jika kalian menginginkan informasi dariku seharusnya kalian meminta bukan memaksa"

(Name) menatap Mike dengan tatapan mengintimidasi membuat pria tinggi itu sedikit gemetaran.

"Saya memperkirakan kemana titan itu akan pergi, mengingat titan itu sama dengan Eren. Maka sudah jelas kenapa saya meninggalkan formasi yang sudah kacau dan langsung menuju dimana Eren berada...."

"...dan asalkan anda tau, saya sudah memperingati anggota squad kapten Levi agar jangan menyerang titan namun apa? Keraguan serta keegoisan mereka menghancurkan diri mereka sendiri" Ucap (name) seraya menatap Petra yang tengah menundukkan kepalanya.

"Komandan Erwin! Bisakah anda melepaskan (name) sekarang?. (Name) bukanlah pengkhianat, dan juga (name) lah yang menyelamatkan Petra-san! " Seru Eren dengan nada khawatir.

Ingin sekali (name) berteriak memaki petinggi disini, rasa sakit akibat jatuh dari ketinggian masih sangat sakit ditambah emosinya yang sedang tidak stabil membuat gadis itu ingin cepat-cepat keluar dari penjara ini.

Brukk

Semua terkejut ketika tiba-tiba tubuh (name) ambruk begitu saja, Eren segera berlari menghampiri (name) lalu segera menggendong (name) bridalstyle.

"Eren tunggu! Gadis itu--"

"Kapten! Maafkan saya tapi (name) sedang terluka, saya mohon agar (name) dirawat terlebih dahulu" Ucap Eren lalu pergi, meninggalkan para petinggi dan Levi yang tengah mengepalkan tangannya.

Selama diperjalanan menuju ruang perawatan, Eren memandangi wajah (name) yang sedikit pucat.

"Maafkan aku (name). Karena aku, kau jadi terluka. Aku akan semakin kuat dan melindungimu"

Eren mengatakan semua keluh kesah dan kekhawatiran nya ketika menjaga (name),
"Meskipun kau tidak akan mendengar nya, aku selalu ingin mengatakan sesuatu kepadamu"

Perlahan Eren mendekati wajah (name),

Cup

Sebuah kecupan ringan ditinggalkan oleh Eren,
"Aku menyukaimu bahkan dari kecil, maka dari itu kumohon agar jangan terluka lagi" Bisik Eren sebelum beranjak pergi meninggalkan (name) sendirian diruang perawatan.

Beberapa detik setelah Eren keluar perlahan (name) membuka matanya, wajahnya memerah.

Satu fakta yang tidak diketahui oleh semua orang pada hari itu, (name) sengaja berpura-pura pingsan agar segera keluar dari penjara.

"Aku tidak menyangka kalau Eren akan... Mikasa maafkan aku, sepertinya aku juga menyukai Eren" Gumam (name) seraya menyentuh bibirnya.

Tbc

My VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang