Love Maze - 15

1.5K 264 7
                                    

Halo semuanya ~
Aku mau kasih tau ya.. Barangkali ada yang belum tau. Untuk tiap cerita yang aku buat, alurnya emang agak lambat yaa.. mungkin buat temen-temen yang suka to the point banget ini agak ngeselin pasti😁
But, aku gak tau juga, tapi kayaknya aku lebih enjoy sama cerita aku yang agak lambat begini alurnya. Gak terlalu terburu-buru.

So, maaf yaa kalo ada beberapa yang geregetan sama ceritaku😄 sabar aja yuk, bentar lagi aku kasih yang seru seru wkwk

Happy reading🥰
Love youuuuuuuuuuuuu💕

Happy reading🥰Love youuuuuuuuuuuuu💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




***

"Sejak kapan lo bawa barang-barang begini?"

Bukannya mengiyakan atau bahkan menolak--seperti biasanya, Lisa malah bertanya yang seketika membuat bibir Jungkook hampir saja mengeluarkan kalimat yang selama ini ia pendam. Sesuatu yang sebenarnya sudah lama sekali ingin ia beritahu kepada Lisa.

Merasa bahwa waktunya masih belum tepat, Jungkook tersenyum kecil.

"Sejak gue sering berantem," jawab cowok itu akhirnya.

"Gue butuh penghalang buat luka di muka gue, kan sayang kalo gantengnya gue kehalang sama memar atau darah," lanjutnya lagi.

Dan sialnya, Jungkook malah mengangkat wajahnya ke arah Lisa. Yang tanpa ia sadari bahwa dirinya telah mengikis jarak diantara mereka berdua. Semakin memperkuat pernyataan bahwa Lisa begitu cantik dan manis, semakin memperkuat pula alasan dari tindakannya kala itu. Dimana cowok yang sangat keras kepala ini sampai berani menurunkan ego nya terhadap sang ayah hanya demi bisa mengikuti Lisa sampai saat ini. Dan rupanya usaha Jungkook tak sia-sia. Bayangkan saja kalau waktu itu dirinya tak mengangguk dan setuju dengan syarat dari ayahnya untuk pindah sekolah di bulan pertama tahun ajaran baru kala itu.

Sret.. Sret.. Sret..

Senyum Jungkook memudar. Dirinya kaget bukan main saat tiba-tiba saja tangan kecil Lisa mengelus kepalanya dengan lembut.

"Sekarang plester lo bisa tutupin luka orang, bukan luka lo aja."

Deg.

Jungkook tau, dirinya belum diperbolehkan jatuh terlalu dalam oleh pesona Lisa. Tapi entah kenapa kali ini Lisa terlihat sangat tulus dan.. manis. Sampai rasanya Jungkook benar-benar berani mempertaruhkan dirinya untuk cewek yang baru saja tersenyum itu.

Oke. Gue bakal ngeyel kali ini. Persetan sama kata "gak usah baper", yang penting itu Lisa, gue gak masalah.

Jungkook balas tersenyum, kemudian mengangguk kecil.

"Bener, sekarang udah bisa tutupin luka orang juga. Mau sekalian gue sembuhin sekarang gak?"

Lisa memiringkan kepalanya, menandakan kalau cewek itu agak kurang paham dengan perkataan Jungkook.

LOVE MAZE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang