"Lagi-lagi kita dipertemukan di situasi yang tak kuinginkan"
~CHK~
Kantin Utama
Tiga orang siswi masuk ke Kantin Utama dengan gaya anggun dan angkuhnya. Orang-orang yang melihat kedatangan mereka langsung menyingkir memberi jalan untuk tiga siswi ini lewat. Tidak ada satupun orang yang berani menghalangi jalan mereka. Lebih baik mereka menghindar dari pada dapat masalah dari ketiga siswi ini. Mereka adalah Preaty Grils.
Preaty Girls adalah geng yang paling disegani. Geng ini terkenal karena suka membuly orang-orang lemah di sekolah ini. Mereka memang berasal dari keluarga kaya raya dan para orang tua mereka cukup berpengaruh bagi sekolah ini. Terutama si ketua geng. Freya. Dia adalah anak dari ketua komite sekolah.
Tingkahnya suka semena mena. Tapi tidak ada satupun yang berani melaporkan dia kalau tidak mau di keluarkan dari sekolah. Ya begitu lah Ia mengancam orang-orang yang ingin cepu melaporkannya pada guru. Dan tentu saja aksi bulyingnya ini dibantu dengan dua temannya yang tak kalah songongnya. Dua J, Jessi dan Jeslyn.
Seperti sekarang mereka sedang mencari mangsa baru, karena mangsa mereka sebelumnya sudah pindah sekolah karena sudah lelah dibully mereka.
brak!
Seorang siswi berkaca mata terjatuh dengan nampan yang berisi makanannya. Kini seluruh mata siswa siswi yang ada di kantin tertuju padanya.
Termasuk Fiony dan teman-temannya yang sedang menyantap makanan mereka juga ikut terkejut melihat gadis itu terjatuh didepan Freya.
"OMG sepatu Gue!" teriak Freya ketika melihat spatunya terkena jus milik siswi yang terjatuh tadi.
Ah gadis itu adalah Chika. Tadi tali sepatunya terlepas dan tidak sengaja atau memang sengaja diinjak jessi hingga gadis itu jatuh sekarang dengan posisi tengkurap. Badannya terasa sakit tapi rasa malu lebih merajalela.
Ia bangkit dari posisi tengkurapnya "Ma maaf aku nggak sengaja" membersihkan sepatu Freya dengan tangannya.
"Jangan sentuh spatu mahal gue!" sentak Freya dan mendorong Chika. Gadis itu tersungkur ke lantai. Freya mengambil jus di meja sampingnya lalu menyiramkannya ke gadis itu.
"Rasaain tuh, jalan pake mata jangan pake dengkul."
Semua siswa siswi terkejut tak menyangka tak ada yang berani membantu gadis itu malah mereka ada yang mereka dan mangambil gambar kejadian ini.
"Duh mulai lagi deh tuh betine" ucap Ariel dengan logat betawinya dari meja pojok kiri kantin
Fiony, Ia langsung berdiri dan hendak pergi mengampiri Freya Cs.
"Mau kemana Fio" tanya Eli yang menahan tangan Fiony.
"Ini nggak bisa dibiarin lagi, Freya udah keterlaluan" ucap Fiony tegas
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRAN
Teen Fiction"Aku hanya lelaki pengecut yang tak berani menggapai namun lebih takut akan kehilangan." Zahran Putra Adelard "Sampai kapan kita terus bersembunyi dibali kata persahabatan?" Fiony Alveria "Kadang hidup itu butuh kebohongan, untuk menutupi segala luk...