Happy Reading
"WOI BANGUN KEBO"
"KAKI LO NGAPAIN DI DADA GUE BEGO"
"NYETH KITA KESIANGAN!! "
"NJRR KAMAR MANDI DIMANA OY"
Gubrak
Dukh
Bruk
"MAMA KAKI GALANG KEJEPIT PINTU KAMAR MANDI"
"BUNDA AIDEN NYUNGSEP"
Dan ya, kira kira begitulah kehebohan dirumah Airin saat ini, lebih tepatnya dikamar Angga.
Setelah semalam mereka menginap dan tidur bersama, tiga remaja laki laki itu bergadang dan akhirnya bangun kesiangan.
...
Dari koridor sekolah, terlihat tiga remaja laki laki dengan baju yang dikeluarkan dan rambut acak acakan berjalan dengan santai. Padahal jam sudah menunjukan pukul delapan yang artinya jam pelajaran sudah dimulai tiga puluh menit yang lalu.
"Duluan bro" ujar Angga pada Galang dan Aiden saat sampai didepan tangga.
"Yoi" balas Aiden dan Galang.Angga menaiki tangga menuju lantai dua, tepatnya di kelas dua belas. Berbeda dengan Aiden dan Galang yang berjalan lurus menuju kelas sebelas ipa satu.
Saat sampai didepan kelas, Aiden dan Galang bertukar pandang kemudian mengangguk bersamaan.
Brakk
"ASSALAMUALAIKUM CECANS AND COGANS"
"BABANG GALANG DAN MAS AIDEN DAH DATANG NIH"
Dobrakkan pintu yang disusul dengan suara dua orang remaja laki laki itu kini menjadi perhatian siswa kelas sebelas ipa satu.
Merasa menjadi pusat perhatian, mereka berdua hanya cengengesan dan mengusap tengkuk masing masing. Lalu berjalan menuju kursinya.
"Cuittt, ayang beb""Ayang.... "
"Ayang Irin"
"Airin cantik punya Aiden ganteng"
Pusing! Airin tuh pusing! Airin tuh sebel sama Aiden! Kenapa sih makhluk kayak Aiden harus ada di muka bumi ini!? Kan Airin jadi sebel!
Dengan kesabaran yang sudah habis Airin menoleh kebelakang, "Apa! " sentaknya pada Aiden.
Mendengar bentakkan Airin, Aiden mengerucutkan bibirnya sok imut, "Aiden mau tanya boleh? " tanya Aiden sembari memegang tangan kanan Airin.
"Itu lo udah nanya" ketus Airin.
"Ish.. Aiden mau nanya, kok guru belum dateng sih? " tanya nya sekali lagi masih dengan memainkan jari jari Airin.
Mendengus kesal Airin lantas menjawab, "Kita jamkos. Lagian lo cuma mau nanya gitu aja kok sama gue, noh yang lain banyak"
"Yakan aku cuma mau sama Airin aja" gumam Aiden pelan, namun masih didengar oleh Airin.
***
Kring...
Bel istirahat berbunyi, memasukan bukunya ke dalam tas, Airin lantas berdiri dan berjalan berdampingan dengan Vita. Revita Anggraini, teman sebangku Airin.
"Pokoknya lo harus cerita sama gue tentang dia! " paksa Vita
"Dia siapa elah?" tanya Airin saat tak tau siapa yang dimaksud oleh temannya itu.
"Wah bener bener lo Rin, lo pikir gue gak tau soal lo yang dijedor ama anak baru dilapangan kemaren" jelas Vita pada Airin.
"Yaelah itu lagi. Lagian gak gue jawab juga" jawab Airin cuek.
"Tapi itu udah trending topik di SMA Scorpio tau. Lo gimana sih" ujar Vita semangat, "Sayang banget gue kemaren gak sekolah, hiks, padahalkan gue mau nonton live" lanjutnya seraya membuat gerakan seolah olah mengusap air matanya.
"Lebay. Masa gitu aja jadi trending topik sih? " tanya Airin tak percaya menatap sahabatnya itu.
Mengabaikan Airin, Vita langsung memesan di stan batagor, "Jangan lupa ntar diceritain" ujar Vita saat Airin berlalu pergi mencari tempat duduk untuk mereka berdua.
***
"Airin"
Panggilan itu membuat Airin dan Vita yang sedang menikmati makanannya mendongak.
"Gue duduk disini boleh?" tanya orang itu pada Mereka berdua. "Boleh, duduk aja" jawab Airin sementara Vita hanya mengangguk.
"Thanks. Oh iya, nanti sore jadikan belajar barengnya? " tanyanya pada Airin
"Jadi kok Rey" jawab Airin pada ketos SMA Scorpio itu, Reymond Alfareza.
"Buat olim nanti ya? " tanya Vita ikut nimbrung percakapan mereka. "Iya" jawab Airin, sementara Reymond hanya mengangguk tersenyum.
"AYANG!!" teriakan itu membuat seisi kantin menolehkan kepalanya pada seorang remaja yang baru saja memasuki kantin.
Berjalan dengan cepat menuju ke salah satu meja yang ditempati oleh tiga orang, "Kok tadi aku ditinggal sih" katanya manja sambil memeluk lengan Airin.
"Apasih Aiden, lepas dulu ih" ujar Airin pada Aiden yang bergelayut ditangannya. Kek monyet aja, batin Airin.
"Kok aku ditinggalin sih? " tanya Aiden sesaat setelah melepaskan tangan Airin.
"Kan tadi lo tidur sama Galang" jawab Airin
"Kan bisa dibangunin" ujar Aiden lagi, tak mau kalah
"Lo nya kebo, dibangunin gak bangun bangun" balas Airin lagi. "Udah duduk aja makan" ajak Airin kemudian dan diangguki oleh Aiden.
"Lupa lagi dah tuh ama keberadaan makhluk tertampan disini" celetuk seseorang sambil mendudukan dirinya di depan Aiden, "Nih makanan lo, untung makhluk tampan ini baik" lanjutnya narsis dengan tangan yang menyerahkan sepiring nasi goreng.
"Thanks, Galang si manusia gembel" balas Aiden dengan wajah tengilnya.
"Si Aiden emang bener bener meresahkan ya Rin? " tanya Galang melirik Airin yang tengah makan batagor miliknya.
"Emang" jawab Airin dengan santainya. Tidak tahukah dia sekarang bahwa Aiden tengah memasang wajah seolah tersakiti!?
"Kamu kok gitu banget sih? " tanya Aiden dengan raut muka seolah olah tengah menderita.
"Ck.. Dasar King Drama" balas Airin mendengus kesal akan tingkah Aiden.
TBC....
Jangan lupa votenya
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRIN : Smart Girl
Ficção Adolescentebaru hari pertama sekolah di sekolah barunya, Aiden sudah membuat geger satu sekolah dengan menyatakan perasaannya pada Airin, salah satu mostwanted girl di SMA Scorpio. Airin, si cewek cantik kesayangan para guru. Airin, si kutu buku tapi gak cupu...