🗿

4K 306 48
                                    

"halo dek manisszzz"

".... Sok asik"

"..."

.
.
.

"Baik.. Silahkan buka Buku paket nya lalu di ca-"

BRAKKK

"Samlekom!! Mayday mayday!!" Teriak seorang pria gondrong sambil mengebrak pintu kelas. Seisi kelas hanya bisa diam sedangkan sang guru menghela napas capek. Capek ya pak??

"Anoo.. sumimasen sensei, kami cuman mau ngedata doang kok" ucap seorang pria berambut perak agak keunguan dari belakang sambil memegang sebuah papan yang di atas nya ada sebuah kertas.

"Iya silahkan.. nak (name) silahkan bantu mitsuya.. trus selain mitsuya pergi sana hush hush" ucap bu guru mengusir beberapa orang yang tidak berkepentingan.

"Ah nanti tolong tulis nama seisi kelas ya (name) san lalu kumpulkan di ruang osis aku akan menunggu nya" jelas pria berambut perak keunguan tadi. (name) mengangguk mengerti lalu kembali ke tempat duduk nya.

"Permisi buk. Lalu terima kasih atas kerja sama nya" Ucap nya menunduk lalu menutup pintu kelas dan membiarkan kelas kembali dengan kegiatan pembelajaran nya.

"Mau ku bantuin gak nulis nya?" Tanya seorang gadis berambut pirang dengan warna hitam di ujung rambut nya. Author pengen warnain rambut kaya gini...

"Hm? Ga usah aku bisa kok aman" ucap (name)

(Full name) adalah ketua kelas di Kelas 3-c. Dia bukan tipe orang yang ambis yang bisa terpilih menjadi ketua kelas. Dia hanyalah gadis biasa yang menginginkan kehidupan sekolah yang normal seperti orang lain. Corona anj! Ga bisa ngerasain jadi kakel kan gw!

Hanya saja saat pemilihan Ketua kelas, diri nya malah terseret karna teman sialan nya malah mengusulkan diri nya. Padahal ada Anak lain yang mengusulkan diri nya, tapi malah dia yang di pilih.

"hah malas banget ke ruangan osis.." ucap (name) menengelamkan wajah nya di dalam lipatan tangan nya. Koimiko mari memiringkan kepala nya. "kenapa neng? Anggota osis ganteng ganteng lo.. contoh nya bang kazutora,bang smiley juga. Kalo bang baji si... Ya ga usah di tanya lah. Ga bisa diem" ucap mari mengebu gebu saat membicarakan anggota osis yang memang di isi oleh para kualitas kualitas tinggi.

"Masalah nya bukan itu.. kata nya kan mereka juga preman.. nanti tiba tiba aku di palak kan bahaya" ucap (name) cemas. sedangkan mari hanya tertawa. "Gaklah... Kalo mereka ganggu kan mereka gak akan jadi anggota osis. Udah santai aja. Nanti aku temenin" ucap mari dan (name) pun mengangguk.

Saat bunyi bel istirahat berbunyi, (name) segera menyusun buku nya lalu mengambil kertas berisi nama mereka sekelas.

"Oii mari jadi ga nemenin?" Tanya (name) yang ingin segera menyerahkan data mereka sekelas. Mari hanya menjawab dengan tersenyum tertekan. "Go gomen... Pa pacar ku Ketauan bolos lagi aku harus ke ruangan bk. Maaf ya" ucap mari lalu segera berlari menjauh dari (name) yang mendecak kesal.

"Tiap hari masuk bk, jangan jangan dia selingkuh ama guru bk lagi sialan" rutuk (name) masih berjalan menuju ruangan osis.

Ruangan osis sebenarnya tidak terlalu jauh dari bangunan utama. Ruangan osis dekat dengan kamar mandi dan juga gerbang belakang. Tidak ada yang bisa melewati gerbang belakang itu kecuali anggota osis atau orang yang bersangkutan.

Saat sampai di depan bangunan osis, kaki (name) langsung gemetar. Bagaimana tidak,di depan bangunan berbentuk petak itu saja di gantungkan sebuah bendera bertuliskan toman. Di mana mana tertuliskan nama toman toman dan Toman.

"Toman...? Sejenis makanan kah?" Gumam (name) kebingungan.

Saat (name) masih berdiri mengumpulkan keberanian, tiba tiba Bahu nya di sentuh dan seketika dia langsung terkejut dan jatuh tidak estetik.

"A aah..."

"Go gomen aku cuman mau ngumpulin ini sumpah ga ada niatan lain" ucap (name) tidak berani membuka mata nya. Sang pelaku berusaha menahan tawa tapi usaha nya tidak berhasil, dan akhirnya tawa nya meledak seperti bom hiroshima dan nagasaki. Adakan lagu free fire yang hiroshima ngasaki~

"E eh?"

"Pfttt sialan aku tertawa" ucap nya memegang perut nya sangking mengngakak nya dia. (Name) yang sudah membuka mata nya hanya menaikan 1 alis nya bingung.

"Neng cantip kenapa ke sini?" Tanya nya mengulurkan tangan nya untuk membatu (name) berdiri. (Name) tidak menerima tangan pria itu dan berdiri sendiri yang sedikit membuat pria di depan (name) merasa terkacang.

"Aku mau mengumpulkan kertas ini kepada mitsuya kun. Mitsuya kun nya mana ya? Dia ketua osis kan?" Tanya (name) yang membuat raut muka pria di depannya berganti. Padahal tadinya dia tersenyum, tapi setelah (name) mengatakan kalau mitsuya adalah ketua wajah nya langsung berubah menjadi masam.

"Ha siapa?"

"Mitsuya kun"

"Kau mau ku gantung kayak layang layang ha?"

(Name) langsung terdiam mendengar ucapan pria pirang di depannya.

"Maksud nya?" Tanya (name) yang otaknya memang di bawah rata rata. Pria di depannya menghela nafas lalu membuka pintu Bangunan petak itu sedangkan (name) masih diam di tempat.

'siapa sih sok ngancem' batin (name)

"Ah (name) san silahkan masuk dulu" ucap mitsuya membolehkan (name) masuk. (Name) mengangguk dan segera masuk agar bisa pergi dari sini.

Saat masuk, (name) bisa Melihat beberapa anggota osis lainnya. Seperti pria berambut hitam panjang yang tadi pagi mendobrak pintu kelas mereka sedang bermain kartu bersama pria berambut hitam dengan warna kuning di sela sela rambut nya.

"Kalo kalah pindah agama ya ji"

"Anj!!"

Mitsuya mengambil map yang berisi banyak kertas di sana Lalu mengambil kertas data tadi dari (name) lalu berterima kasih.

"(Name) san arigato" ucap mitsuya menunjukan senyuman manis nya. (Name) mengangguk lalu membalas dengan senyuman lagi.

Saat (name) ingin berbalik untuk kembali ke kelasnya, dia menabrak pria pirang tadi yang entah kenapa tiba tiba berada di belakang nya.

"Itaii.."

"Itu apaan mitsuya?" Tanya pria itu mengacangi balik (name) yang meringis. "Hm? Kepala sekolah nyuruh. Lagian kan harus nya kerjaan mu si mikey" ucap mitsuya protes karna dia selalu solo saat mengerjakan kerjaan osis.

"Kan kau sekretaris jadi harus tahan banting" ucap pria bernama mikey tadi melirik ke arah (name) yang menatap diri nya dengan serius.

"Kenapa neng? Cakep kan aku?" Setelah mengatakan itu (name) menunjukan wajah yang mengartikan menjijikan. Lalu menyelonong pergi meninggalkan mikey yang merasa malu sedangkan mitsuya yang fokus ke laptop nya.

"Mitsuya mitsuya" panggil mikey. "Paan? Cari draken? Di kantin dia sama pachin" jawab mitsuya. "Bukan bodoh. Ngapain aku cari si botak. Cewek tadi siapa nama nya?" Tanya mikey dan mendapat tatapan bertanya tanya dari mitsuya.

"Kok..?" - mitsuya

"Ciee naksir" - baji

"Heh gak ya nanya doang. Gw sebagai ketua osis yang tampan dan baik hati harus tau. Udah siapa nama nya mitsuya!" Paksa mikey dan mau tak mau dia harus memberi tahu nama gadis itu. Padahal dia ingin menyelamatkan (name)

"(Full name) udah itu nama nya. Hush gw mau ngerjain ini" usir mitsuya. Setelah mendapatkan nama gadis itu, dia langsung pergi.

"Trus kalian berdua gada niatan bantuin?" - mitsuya

"Gak" - kazutora & baji

"Anj! Pensi lah gw jadi sekretaris njir" - mitsuya

Shhshajgs saia gabut trus kepikiran buat mikey x reader🗿

Kalo ada kekurangan atau tipo tipo silahkan melapor 😇

Sekian dari saia author yang cantip awowkwk canda 🥰

Papaaay

my student council president (Mikey x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang