🗿

268 33 1
                                    

.
.
.

"(Name)!!"

"Woi (name)!! Berhenti aku mau bicara dengan mu!"

"(Name) kau deng-"

"Apa?! Kau mau bicara apa?!"

(Name) berbalik lalu berteriak. "Apa yang kau lakukan?" "Memang nya apa yang ku lakukan?"

Hanami mencoba menjaga emosi nya. Dia masih ingin berbicara dengan baik baik. Dia mencoba menahan tangan nya agar tidak berbuat yang tidak tidak.

"Kenapa kau melakukannya?"

"Terserah ku"

Hanami berdecih. Gadis di depannya sangat keras kepala.

"Aku tidak peduli, tapi kau tidak memikirkan perasaan mikey? Dengan enteng nya kau menolaknya. Coba gunakan otak mu" hanami mencoba mencerahkan otak (name) atas apa yang dia lakukan.

"Lalu?"

"Lalu?! Katamu lalu?! Otak mu sudah kau jual ke tokped atau bagaimana sih?! Kau kenapa?!" Hanami tidak percaya ucapan itu yang keluar dari mulutnya. "Memang nya apa urusan mu jika aku menolak nya?" Tanya (name) kembali. "Aku sih tidak ada urusan nya, tpi kau tega melihat nya? Dia sudah mengejar mu bahkan sampai berani menyampaikan perasaannya.."

(Name) tidak menjawab apa apa dan berjalan lagi tanpa memperdulikan hanami. Hanami yang sudah tidak tahu melakukan apa hanya bisa diam dan ikut pulang tapi dengan beberapa jarak agak jauh dari (name).

"Mikey.."

Teman teman mikey juga sama seperti hanami. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan Sekarang. Mereka ingin menghibur mikey tapi mereka tahu di saat mikey di titik terendah nya, terkadang kewarasan hilang. Dia bisa melakukan apa pun ketika dia berada di titik terendahnya.

"Aku sebegitu tidak menarik kah?"

"Tidak.. mik-"

"Aku mencintainya.. harusnya dia mencintai ku juga kan?"

"Mikey tunggu sebentar coba ten-"

"Haha.. dia pasti bercanda.. hari ini april fools kah?"

"..."

"Nee baji! Ayo kita ke toko bunga aku harus beli bunga untuk menyatakan cinta ku lagi. Dia pasti cuma bercanda!"

"Tidak mikey"

"Apanya? Dia itu cuma bercanda kau tidak lihat wajahnya menahan tawa begitu haha"

Draken berdiri lalu menampar mikey hingga dia terjatuh, lalu menarik kerah kemeja mikey.

"DIA TIDAK BERCANDA!"

"La lagian April fools kan udh lewat jauh banget ya.."

"kau bohong ah kenchin masa sih.. dia itu juga mencintai ku tidak mungkinlah. Yaampun jangan jangan kau juga memprankku?"

"Mikey terima lah.. bagaimana pun itu kenyataannya. (Name) menolak mu dan itu.." baji tidak sanggup melanjutkan ucapannya.

Draken lalu memeluknya memberikan semangat. "bukan karna dia tidak menerima mu semuanya berakhir, kau masih bisa memulai cerita baru. Ayo pulang"

.
.
.

Pagi ini, seluruh siswa berada di aula karna hari ini adalah penutupan semester 1 dengan beberapa ucapan dari sang kepala sekolah yang sering di demo karna seblak harga nya naik pdhal itu kerjaan anggota kantin.

"YOSHAA LIBUR CUYYY!!!" mari melompat lompat bahagia tidak sabar bertemu dengan ranjang nya yang teramat lembut. "Hehe iya" mari menatap hanami bingung. Pdhal kayanya dia sama hanami paling cepat kalo ada libur libur, tapi kok menurut penglihatan dia hanami ga semangat. "kenapa hanami? Kok ga semangat? Asam lambung mu kumat?" Tanya mari.
"Hm? Gapapa cuma ga enak badan aja taula kemaren habis nguli kazuha hehe" hanami cari alasan. "Dapat ga?" Tanya mari. Hanami hanya tersenyum dan mari mengacungkan jempolnya sudah tahu. Nanti kalau di lanjutkan kepalanya yang berakhir di selokan mending diam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my student council president (Mikey x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang