🗿

625 84 6
                                    

(Name) berlari secepat yang dia bisa. Hari ini mama nya pulang dari pekerjaan nya dan dia belum membereskan rumah nya.

Biasa nya dia membereskan rumah nya setelah mandi. Tapi karna kemarin telponan sama mikey sampe larut akhirnya dia terlambat bangun.

Sebenarnya kemarin dia ogah menerima telponan mikey. Tapi mikey beralasan kalau dia sendiri di rumah. Emma sedang menginap di rumah temannya. Sedangkan izana dan shinichiro pergi entah kemana.

Dan setelah mengerahkan seluruh tenaga nya, akhirnya dia sampai di depan rumah nya.

Dia menelan saliva nya secara kasar dan perlahan memasuki rumah nya. Belum siap mendengar omelan dari mama nya.

"Ta tadaima.." (name) mengucapkan selamat terlebih dahulu. Menyimpan sepatu nya di tempat yang benar dan mulai berlagak anak baik.

"Mama?" Tanya (name) mencari keberadaan ibu nya.

Saat ingin menuju dapur, dia mendengar suara suara orang yang sedang memasak.

"Walah? (Name) udh pulang? Okaeri nak" mendengar ucapan ibu nya (name) bernapas lega. "Tadaima mama" jawab nya. Sang ibu tersenyum lalu kembali Memasak.

"Mama lelah kan? Kenapa masak? Biar aku saja" ucap (name) mendatangi ibu nya ingin membantu. Tapi ibu nya menggeleng. "Sudah duduk saja dulu. Lagian kamu sudah lama tidak merasakan makanan mama kan?" Tanya mama nya. (Name) mengangguk semangat lalu menuruti perkataan ibu nya.

Mereka sudah sebulan tidak bertemu karna ibu nya (name) mendapat tawaran pekerjaan di kota lain. Yang mengharuskan (name) mandiri.

Walaupun dia di kirimi uang setiap Minggu oleh ibu nya, tapi dia juga seorang anak yang memerlukan perhatian dari seorang ibu.

"Sebentar biar aku ambil pi-"

"Jangan (name) kamu duduk saja. Biar mama yang ambil"

(Name) memiringkan kepala nya bingung. Tidak biasa nya ibu nya melakukan hal begini. Tapi (name) tidak memasalhkan nya. Bisa saja ibu nya melakukan hal ini karna ingin memanjakan (name) sekali sekali. Apa salah nya?

"Bagaimana? Masih enak kan?" Tanya ibu (name). (Name) mengangguk. Seenak apapun masakan di restoran, masakan ibu nya yang paling enak.

"Masih lah mama, aku rindu makan masakan mama" ucap (name) lalu melahap makanan yang sudah di sajikan di depannya. Ibu nya tertawa geli.

"Oh iya (name), mama mau bilang sesuatu" ucap ibu nya. (Name) berhenti dengan kegiatan makan nya dan menunggu ibu nya melanjutkan perkataan nya. "Ada apa ma?"

Ibu nya berdehem dulu untuk mencairkan suasana. "Moo jangan terlalu serius, sambil makan juga tidak apa apa" ucap ibu nya menyuruh (name) kembali. (Name) yang tidak tahu apa pun melanjutkan makan nya sambil mendengar ibu nya.

"Jadi.. kamu tahu kan.. papa mu sudah pergi 3 tahun lalu" ibu nya diam mengantungkan ucapan nya. (Name) mengangguk tidak menjawab apa apa.

Hanya diam dan terus menunggu ibu nya menyelesaikan kata kata nya.

"Nah, karna mama tidak ingin kamu kurang merasakan kasih sayang seorang ayah.. sebab itu.."

Ibu nya kembali mengantung ucapan nya.

Jujur di dalam hati (name), dia tidak sanggup mendengar lanjutan ucapan ibu nya. Karna dia sudah tau akan kemana arah percakapan mereka.

"Mama.. mau menikah lagi"

BOOM

Jantung (name) rasa nya ingin meledak mendengar ucapan mama nya. Dia tidak menyangka kalau kata kata itu keluar dari mulut sang ibu.

my student council president (Mikey x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang