Suara dari Hud Jibril dalam Bidadara Dari Neraka: Lalu Ada Apa Dengan Kita?
Lalu ada apa dengan kita?
Masih adakah cinta dan rasa?
Atau sekadar mimpi indah yang biasa?
Lalu Ada apa dengan kita?
Bisakah perpisahan ini ditunda?
Bisakah aku melepaskan dia?
Atau terus menatap langit dengan tatapan
biasa yang tersembunyinya luka.
Lalu ada apa dengan kita?
Tak henti sang mentari menumpahkan cahaya
Tak henti sang awan menumpahkan air mata
Tak henti sang senja melakar warna lara
Namun takdir menafikan perasaan kita
Lalu aku cuba berhenti
berhenti menggarap puisi
Yang kini bagaikan tiada lagi erti
Moga saja masih ada pelangi yang mewarnai
; teruntuk kamu si matahari ku yang sedang bermuram durja, moga baik baik saja di samping dia. ☁️
YOU ARE READING
Antara Beribu Nanti©
Poetry﷽ ┌ 𝐹𝑖𝑟𝑠𝑡 𝑃𝑢𝑖𝑠𝑖 𝑏𝑦 @haniswrite ┘ sebuah himpunan puisi yang menghimpunkan suara-suara yang tidak pernah didengar, mendakap segala sunyi yang riuh, membebaskan suara-suara yang terpuruk di dalam kepala. "Dalam beribu janji, ada satu dian...