Chapter 3

947 143 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Osamu!!"

Osamu yang mendengar panggilanku langsung menoleh. Cowok itu sedang duduk di lantai sambil memeluk kakiknya dan wajahnya seperti akan menangis kapan saja 'persis' seperti anak kecil yang kedinginan ditinggal di pinggir jalan. Astaga,sepertinya  perkiraanku tidak salah,Little Space nya kumat.

Wajahnya cerah begitu melihat kedatanganku. Belum juga aku sampai menghampirinya,Osamu sudah melompat ke dalam pelukanku,membuatku spontan terjatuh ke belakang.
"Tsumu!!"
Seketika,saat mendengar panggilan itu,aku segera melupakan rasa sakit karena terjatuh dengan keras-ditambah badan besar Osamu memelukku erat. Aku mendadak terdiam mematung seolah yang kudengar barusan adalah pengumuman peraih nilai terbaik satu angkatan.

Panggilan tadi,benar-benar panggilan yang sudah lama tidak kudengar.

"Hei,Osamu! Kamu tahu nama senior kita yang di kelas 3?"
"Yang mana??"
"Ituuu,yang namanya Aran!"
"Oooh!! Tau,Tau! namanya keren banget!"
"Iya kaaan! Nama orang asing gitu! Gimana kalau kita ganti nama juga?"
"Kalau kamu sembarangan ganti nama,nenek bakal sedih,lho!"
"Iya siih..."
"Hmm..."
"Osamu...Samu...AH! Osamu itu Samu!"
"OOH!! Kalau gitu Atsumu berarti Tsumu! Kereeen!"
"Mulai sekarang kamu Samu,Aku Tsumu! Okee??"
"Okee!!"
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tsumu!! Akhirnya Tsumu pulang!"

Kilas balik yang tiba-tiba terlintas di kepalaku langsung buyar ketika Osamu kembali memanggilku dengan panggilan yang sama. Dan jujur,aku tidak pernah tau,,kalau aku akan merindukan panggilan itu.

Panggilan lama sebelum kami akhirnya dipaksa berpisah. Sebelum aku membencinya sampai detik ini.

Aku tidak tahu kenapa,tapi rasanya... sakit...

"Kenapa Tsumu nangis? Gasuka ya ketemu aku?"
"Eh,Ah... Gua..." Buru-buru aku mengusap air mata yang entah sejak kapan keluar mengalir. Oke,lupakan soal ingatan masa kecil itu,tidak ada lagi gunanya mengingat hal yang sudah tidak mungkin terulang kembali.

FRATERNITY (Haikyuu AU) (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang