"Tsumu..."
Panggilan lemah itu sukses menghentikan gerakan memukul dan serua-seruanku pada Paman Hira. Aku segera menoleh. Astaga,bagaimana bisa aku melupakan masalah utamanya.
"OSAMU!!"
Aku segera melupakan Tua bangka yang sepertinya sudah pingsan. Aku berlari menghampiri Osamu,dan segera melepaskan ikatannya. Suna akhirnya menyusulku masuk,sepertinya dia berniat mengikat Paman Hira agar tidak kemana-mana.Kondisi Osamu sungguh memprihatinkan. Lebam dimana-mana,matanya bahkan tidak bisa terbuka sebelah. Dan kepalanya....jelas sekali berdarah-meski darah itu sudah mulai mengering.
Astaga... Aku sepertinya tidak dapat membendung air mataku melihat kondisi Osamu sekarang. Tidak terbayangkan seandainya aku tidak memaksa masuk tadi... Bisa-bisa kepala Osamu bocor karena gagang sapu besi itu.
Tapi aku tidak bisa membanggakan itu,tetap saja... Aku terlambat...
"Maaf....Maafin gua,Sam..." Pandanganku kabur,air mata sudah memenuhi pelupuk mataku.
Bahkan di kondisinya yang seperti itu,Osamu tersenyum jenaka. Sepertinya dia sedang dalam mode little.
"Aku percaya Tsumu datang. Tsumu selalu nepatin janji..." Katanya senang. Mendengar itu,tangisku pecah sudah. Astaga... Bagaimana bisa dia begitu positif... Padahal kalau dia mau,dia pantas marah kepadaku.
"Maafin aku,Maaf Sam... Aku terlambat datang... Aku terlambat tahu kamu dalam bahaya... Aku,aku ga pantas jadi kakak kamu lagi..." Ujarku seraya memeluk kembaran dan saudaraku satu-satunya itu. Menangis.
"Tsumu ngomong apa sih,gapapa- Uhuk!!" Osamu terbatuk,darah segar keluar dari mulutnya. membuat tangisku kian menjadi karena perasaan bersalah. Kenapa Ayah Suna datang lama sekali?"Gapapa,Tsumu..." Osamu kembali memaksa untuk bicara,padahal napasnya terengah-engah.
"Tsumu udah datang... Itu aja udah cukup buat Samu..."Ha....
Sungguh,aku tidak pantas menjadi kembarannya.
Osamu kembali terbatuk,kesadarannya mulai menipis. Saat itu juga,tim kepolisian yang di pimpin Ayahnya Suna akhirnya datang. Juga ambulan yang dipanggil Suna. Aku segera membopong Osamu keluar menuju mobil Ambulan yang baru datang. Sambil membopongya saat itu,aku berbisik."Sam,plis,lu harus cepat sembuh. Gua janji,saat lu bangun,semuanya bakal sama kayak dulu. Gua bakal gangguin lu kayak dulu lagi,ngambil puding jatah lu,minjem-minjem baju lu trus gabakal gua balikin,kita bakal main voli bareng lagi,gua juga... Bakal manggil lo Samu lagi. So,cepet bangun,adik kecil."
Jam menunjukkan pukul 12 lewat. Aku kembali berbisik.
"Selamat ulang tahun untuk kita..."
=v=v=v=
Fin <3
*BONUS AFTER ENDING*
Mgkn ada yg mau isi secreto ku di bawah buat kritik dan sarannya🥺💕
(Iya aku tau gabisa ditekan linknya TvT)
https://secreto.site/id/18106729
https://secreto.site/id/18106729
https://secreto.site/id/18106729
KAMU SEDANG MEMBACA
FRATERNITY (Haikyuu AU) (END)
Fiksi PenggemarMIYA TWINS AU (No pair) "FRATERNITY" -Atsumu yang akhirnya bertemu lagi dengan Osamu setelah 9 tahun lamanya. Bukannya senang,dia justru membenci kehadiran kembarannya itu lagi dalam hidupnya.- Silahkan pake playlist sedihnya saudara2,biar lebih men...