Jaemin menyeringai kecil, ia selalu suka ini, sensasi mendebarkan yang membuat jantungnya berdegup tak beraturan dan tangannya basah akan keringat.
ia selalu menyukai sesuatu yang menantang seperti saat bermain di area taman hiburan, alih-alih menaiki merry-go-round dengan kerlip lampu indah dibelakang ia lebih suka merasakan terjun dari ketinggian dengan gyro drop, atau alih-alih bermanja dengan kamar terkunci rapat ia lebih memilih membiarkan kekasihnya mengecup lehernya lembut di depan jendela kaca-
dengan tatapan tajam lee jeno yang menyertai diluar sana.pagi itu, ia yang baru bangun ingin menyegarkan diri dengan pemandangan indah diluar resort dari jendela kaca besar di kamarnya, namun bukannya menemukan ombak yang terhembus angin atau garis pertemuan pantai dan langit yang berkilauan ditempa cahaya matahari yang baru terbit, ia malah melihat sepasang kekasih berciuman panas dengan buku gambar dan cat air diantara pelukan keduanya, sepertinya renjun benar-benar tidak bisa membiarkan pemandangan indah didepannya begitu saja-harus dilukis.
namun rasa kesal berganti senyuman jail detik berikutnya ia melihat mark masuk ke kamar mereka dengan nampan penuh tipikal English breakfast -roti panggang, bacon, sunny side egg dan butter serta teh hangat di sisi, alih-alih menyambut nampan tersebut ia memilih menggiring mark ke dekat jendela dan mencium lelaki itu dalam, mark awalnya terkejut namun ia tersenyum kemudian membiarkan kekasihnya menggiring kepalanya untuk membuat kissmark di leher si manis, dia tidak tahu saja si manis tengah menatap penuh tantang lelaki tampan yang tidak sengaja melihat pemandangan itu dari luar.
melihat jeno mengepalkan tangan dengan tatapan tajam, ia tersenyum menang, membimbing tangan mark menyibak kemeja besar yang ia pakai- membuat paha mulus yang hanya dibalut pakaian dalam berwarna pastel itu tersingkap, mark membelai pantatnya pelan, dan Di luar sana tatapan jeno menajam, bahkan sama sekali tidak mengindahkan kekasihnya yang terus mengoceh di sebelahnya.
jaemin mendesah pelan, semakin banyak kissmark di lehernya, semakin lebar seringai di bibirnya
" aku berencana merapikan ranjang, tapi aku tidak keberatan jika harus bertambah berantakan, na "
bisik mark mesra" dan apakah artinya itu? " jaemin membalasnya dengan senyum cantik terpatri
" aku sangat yakin kau tau maksudku, sayang " mark menarik kedua sisi kaki jaemin lembut, membuatnya menggendong jaemin ala koala dan membawa jaemin menjauhi kaca- hingga menghilang Dari pandangan jeno yang masih menatap jendela itu tajam.
saat membaringkan jaemin ke ranjang dan kembali mengecup leher si Manis, jaemin menahan Dada lelaki itu, lalu mengecup pipi mark cepat, ia kemudian bangkit dan meraih nampan disamping ranjang
" aku lapar, sayang- "
" na- apa-"
" selesaikan sendiri, ya- aku tidak akan mengganggumu, nyalakan saja keran di kamar mandi kalau kau malu"
" na- ada kau disini mengapa aku harus menyelesaikannya sendiri" Tanya mark sebal-
" not in the mood babe "jawab jaemin singkat lalu kembali mengoles butter diatas roti panggang di tangannya,
mark melangkah sebal memasuki kamar mandi,
lagi-lagi jaemin menolaknya.
*****
"jeno beneran tidak mau ikut?" Tanya renjun lemah- tangannya menggenggam erat lengan jeno yang hanya mengusak rambutnya gemas
" maafkan aku Manis, tiba-tiba kepalaku sakit, sepertinya aku butuh istirahat " matanya mengarah pada renjun, tapi telinganya menguping pembicaraan sepasang kekasih di sampingnya, multitasking.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Secret Affair [NOMIN]
FanfictionTerjebak liburan bersama kekasih dan selingkuhan? Coba tanya Jeno bagaimana rasanya. a Jeno x Jaemin BXB! Fanfiction lil bit (18+)