𝙵𝙸𝚁𝚂𝚃 𝙳𝙰𝚈 𝙰𝚃 𝚂𝙲𝙷𝙾𝙾𝙻

2.2K 516 50
                                    

a/n: seperti biasa, kalo ada typo tolong beritahu ✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Tidak seperti biasa, pagi ini [Name] dibangunkan kakaknya dengan penuh kasih sayang. Ya, ditarik sampai jatuh dari kasur, ceritanya Gamin mau balas dendam untuk pagi kemarin.

"Hai, sudah pagi. Ayo bangun, kalau tidak nanti kau ku guyur air."

Dengan tampang lola, [Name] duduk perlahan sambil mengucek matanya. Dia masih belum mau bangun dan memutuskan untuk rebahan sebentar di lantai.

Muncul perempatan imajiner di pelipis Gamin, mau tidak mau Gamin yang sudah berdandan untuk berangkat ke sekolah harus menyeret [Name] ke kamar mandi lalu menyalakan shower tepat di atas [Name].

Akhirnya kesadaran [Name] kembali sepenuhnya, dia segera mandi lalu bersiap. Ini hari pertamanya sekolah, jadi tidak boleh merepotkan orang apalagi terlambat.

[Name] selesai bersiap, dia mencari keberadaan kakaknya ke segala penjuru rumah. "Ibu, Kak Gamin mana?" tanya [Name].

"Sudah berangkat, kau lama katanya." jawab Mihyun. [Name] memesan taksi online yang kebetulan ada di dekat sana. Dia segera diantarkan sampai ke SMK Teknik Yusong.

"Pagiku cerahku, matahari bersinar syalala. Sial, kelasnya dipisah."

Menggerutu pagi hari, di hari pertama masuk ke sekolah baru. Itulah Yoon [Name], dari dulu dia tidak pernah tidak berkomentar tentang sekolah barunya pada saat masuk di hari pertama.

[Name] mencari ruangan kepala sekolah, ternyata [Name] masuk ke kelas 1-2 teknik kimia. "Jurusan apapun nggak masalah, toh nanti rasanya juga biasa-biasa saja"

Dia diantarkan seorang guru ke kelas barunya, perasaan [Name] campur aduk antara senang, biasa saja, kesal dan khawatir. Pandangan murid-murid di kelas ini langsung tertuju pada rambut [Name] yang sebagian helaian dicat merah.

"Hei, Pak. Siapa cewek sial ini, murid baru?"

"Jaga bicaramu, nah [Name] kau duduk di sebelah sana" Pak guru tadi menunjuk sebuah bangku kosong di pojok belakang dekat jendela.

"Iya, Pak"

Tidak ada perkenalan? batin [Name] yang sedang berjalan ke tempat duduknya. Tanpa sadar, ada sebuah kaki yang terjulur di bawah saat [Name] berjalan.

Karena pikiran [Name] sedang kosong, vibes sekolah baru terasa asing baginya. Dia tersungkur dengan tidak elit dan menjadi bahan tertawaan teman-teman sekelasnya.

"Bwahaha, apa-apaan itu? Konyol sekali, padahal tampangnya sok sekali."

Dan banyak umpatan serta ujaran kebencian yang dilontarkan kepada [Name].

"Ugh, andaikan ada fitur report di sini." gumam [Name].

Guru di depan bahkan tidak merespon dan bertingkah seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Benar-benar sampah dari sampah-sampah yang lain, kelihatannya perlu didaur ulang, ya?" Sarkas [Name] dengan lirikan mata tajam yang mengarah ke guru tadi.

Bapak yang mengajar, bulu kuduknya langsung berdiri. Siswi yang mengerjai [Name] tadi juga langsung diam membatu saat [Name] mengeluarkan intimidasinya.

"Ah, maaf ya para sampah. Aku baru pindah, jadi masih belum terbiasa dengan kalian~"

Hari itu adalah hari pertama Yoon [Name] masuk sekolah dengan tidak tenang. Sampai di jam istirahat. . .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐌𝐘 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 | study group x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang