The Emperor Wei | WangXian

🍃Kaisar Wei VII🍃

The Emperor Wei

WangXian
Yizhan

Typo adalah kesempurnaan karya yang tertunda

Cerita murni dari imajinasi saya

.
.
.
.
.
.

7 hari setelah kejadian tersebut,genap sudah 33 hari Xiaozhan berada di portal yang berbeda ini. Ia mulai bisa mengendalikan perannya dan menerima berbagai informasi dari memori yang mulai menyatu dengan memori Wei Wuxian tersebut. Hari ini Xiaozhan memutuskan untuk berjalan-jalan di pasar untuk memantau lansung seperti apa keadaan masyarakatnya dan apa sekiranya yang di butuhkannya.

Sembari berjalan santai dengan setelan penyamaran dan sebuah kipas tangan yang tidak lupa selalu ia gunakan ia menyusuri daerah pedesaan tersebut.terkadang ia akan bertanya singkat pada 2 orang yang di bawanya bersamanya. 1 adalah pengawas kepercayaannya selama 20 hari belakangan yang di suruhnya untuk mengawasi dan melihat perkembangan desa beserta masyarakatnya dan yang satunya terntu saja Wangji yang Xiazhan bilang seperti sudah tidak punya kediaman sendiri karena selalu bersama dengannya selama ia di sini.

Hamper setiap ia melangkah Xiaozhan mendapatkan penglihatan penglihatan dari sang pemilik tubuh sebenarnya dan beberapa bisikan yang seolah memberitahukannya keadaan sebelumnya yang sempat dan pernah terjadi di daerah tersebut.

Xiaozhan sesekali tersenyum geli saat melewati suatu tempat dan suara tersebut terus membisikkan sesuatu yang menggelikan yang dilakukannya dahulu. Hingga tiba di salah satu sudut jalan dimana Xiaozhan menemukan seorang anak sendirian di sudut loring seolah bersembunyi dari keramaian.
Perlahan Xiaozhan menghampiri anak tersebut walaupun sudah di peringati oleh 2 orang yang mengikutinya, tetap Xiaozhan menghampiri anak kisaran 7-8 tahunan itu sembari terpaku. Setelah cukup dekat pandangan sendu di tujukan Xiaozhan pada anak tersebut
' Yubin.. Benar bukan? '
Ucap sebuagh suara yang medapat anggukan dari Xiaozhan
' Maafkan aku zhan. Aku akan memulangkan mu segera dan tidak akan mengambil alih seutuhnya agar kau bias pulang '
Lanjut suara itu
' tidak apa '
Setelah mengatakan itu Xiaozan berjongkok menyamakan tingginya dengan seorang anak lelaki yang tengah meringkuk tersebut

" Hai nak, kenapa kau sendirian di sini ? "
Xiaozhan mulai bertanya pada anak itu, anak itu terlihat sedikit ketakutan melihat Xiaozhan dan dua pria dewasa lain yang menghampirinya.

Xiaozhan yang menyadari itu hanya melirik ke arah belakang sejenak lalu kembali melihat ke arah anak itu sembari tersenyum.

" Tak apa, kami tidak akan menyakiti mu mereka adalah teman ku." Ucapnya sembari memberikan senyuman manis ke arah anak itu.

Anak kecil itu menatap Xiaozhan sembari mulai berucap

" Kakak aku lapar dan aku sendirian.." dengan wajah polos nan sendu itu Xiaozhan menatap iba pada anak itu.

" Baiklah, mari ikut dengan kakak kita makan bersama? "

"Benarkah? " Xiaozhan mengangguk dengan senyuman ramahnya.

Di sinilah mereka sekarang di sebuah warung makan, menemani anak kecil itu makan dengan lahap membuat senyuman selalu terukir di wajah manis Xiaozhan.

' Apa aku boleh membawa dan merawatnya? ' Batin Xiaozhan

' Tentu, silakan saja aku juga kesepian di istana wkwk '

' Dasar kau ini, tapi terimakasih Wei ying '