🍃 Kaisar Wei - VI 🍃

1.1K 122 26
                                    

The Emperor Wei

WangXian
Yizhan

Typo adalah kesempurnaan karya yang tertunda

Cerita murni dari imajinasi saya

.
.
.
.
.
.

Lan Wangji terdiam menatap wajah damai pria di dekapannya. Ia yakin jiwa sang pujaan hatinya sudah mulai menyatu dengan jiwa orang yang ia panggil.  Ya, ia melakukannya. Pemanggilan roh dengan berdasar perjanjian pada iblis dan roh jahat. Ia tahu betul sang tunangan telah pergi karena racun dan terkaman di perut yang terlihat jelas.

Dia yakin tunangannya Wei Wuxian kecewa dengan tindakannya ini, dan XiaoZhan sendiri tak begitu menerima jiwa lain dalam dirinya sehingga ia menjadi tidak stabil dan akan pingsan.

" Hanya 121 hari. " Ucapnya sebelum membawa tubuh dalam dekapannya tersebut ke kamarnya.

.
.
.

Xiaozhan terbangun karena gangguan sinar mentari yang mengenai wajahnya. Ia sedikit linlung dan memegangi kepalanya. Baru saja ia terduduk dan mencoba mengingat kenapa ia berada di kamar padahal seingatnya ia sedang di perpustakaan mempelajari seluk beluk kerajaan ini.

Belum sempat ia berfikir jauh paman pelayan yang selalu bersamanya datang dan meberitahukan bahwa sang tunangan menantinya di ruang makan untuk sarapan bersama. Sesungguhnya Xiaozhan enggan menurutinya tapi karena bahan bacaannya kemarin ia akhirnya berfikir ulang lalu mengiyakan dan segera bersiap.

Xiaozhan datang dengan menggunakan stelan hitam dan merah namun dengan jubah luaran. Rambutnya tetap ia sanggul seperti biasa dengan tusukan konde nya. Bagaimana pun juga sudah terlambat menurutnya untuk melepaskan tusukan itu ketika ia sudah menjawab iya.

Xiaozhan atau yang mereka lebih memanggilnya Tuan muda Wei ini datang dengan langkah anggunnya dan berjalan pelan ke arah meja makan. Menyatukan tangannya kedepan memberi hormat dan lalu duduk di hadapan pria Lan tersebut.

" Wei ying, bagaimana keadaanmu? " Tanya Tuan muda Lan kedua itu

"Aku baik, tapi.. Bolehkah aku bertanya? " Pria di hadapannya hanya melihat kearahnya

"Kenapa kau hanya memanggil nama ku? Bukan kah yang kaisar itu aku? " Ucap Xiaozhan bingung. Belum sempat Wangji membuka suara, suara dari arah pintu mengalihkan perhatian mereka

"Itu karena ia adalah pemimpin segala sekte atau bisa di bilang kaisar di atas kaisar. Dia di hormati segala bagian negeri dan kerajaan yang di sebut sekte." Ucapnya sambil tersenyum menghampiri meja pasangan tersebut.

"Saudara.. " Ucap Wangji sembari menyatukan ke dua tangannya kearah depan seraya sedikit membukuk memberi hormat di ikuti oleh xiaozhan.

" Mari duduk. " Ucapnya sembari duduk di salah satu kursi di ikuti 2 orang lainnya.
' Sekte? Apa orang-orang pada zaman ini pengikut aliran sesat? ' Xiaozhan berguman di dalam hati, sebelum ikut duduk kembali.

The Emperor Wei | WangXianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang