5. Perjanjian

231 42 1
                                    

Hiii, aku back 😻😻

2200+ kata
Happy reading

GUN POV

Aku mendudukkan tubuhku di kasur menunggu Mark yang sedang menghabiskan makanannya.

Seperti kata Mark tadi bahwa aku dan dia akan pergi untuk menjenguk pacarku, Nong Fay. Entah kenapa anak ini lama sekali makannya, aku perhatikan jarum jam terus berdetik. Jika kalian bertanya apakah aku sudah makan? jawabannya sudah. Karena aku ingin cepat-cepat ketemu pacarku.

Tapi berbeda lagi dengan mark, dia malah belum menghabiskan makanannya dari tadi. Hanya sibuk nonton TV dan main game terus, dan sekarang dia baru mulai makan.

Aku menatap jendela luar menampilkan pemandangan kota yang indah dan tanpa polusi, pikiranku melamun sampai suatu tangan mengelus pucuk kepalaku dari belakang.

"Ayo berangkat" ajak mark lalu menggandeng tanganku untuk bangun dari posisi duduk ku.

"Heem ayo" Aku kemudian beranjak ke aku juga ingin cepat-cepat bertemu dengan pacarku. Sebenarnya masih khawatir banget gimana keadaan dia, tapi kata Mark, nong Fay baik-baik saja. Dari tadi Mark bilang Nong Fay baik-baik saja.

Mark menggandeng tanganku keluar seperti anak kecil. Sungguh sebenarnya aku malu sekali. Mungkin sekarang aku jadi lebih akrab dengan Mark yang sekarang, karena dia juga tidak berlaku kasar denganku.

Ternyata mark punya mobil yang sudah terparkir di bawah. Ga heran sih, dia kan saudara Earth pasti dia sama kaya nya seperti Earth.

"Masuk dulu gun" mark membukakan pintu untuk ku, Aku tersenyum.

"Makasih" ujar ku. Kulihat Mark mengangguk setelahnya.

Mark kemudian masuk ke mobil dan mulai menghidupkan mesin mobil. Pandangannya lurus kedepan, memperhatikan jalanan tanpa berniat ngobrol denganku. Sunyi sekali, bahkan bagiku ini jadi sangat asing. Oh ayolah ajak aku bicara agar tidak canggung, mark.

NORMAL POV

Mark meminggirkan mobilnya di depan toko bunga. Mark menghentikan mobilnya tepat di sana lalu mengajak Gun turun dari mobil.

"Kita mau beliin Nong Fay bunga?" tanya gun.

"Lo pikir?"

"Ya iya sih hehe"

"Udah tau ga usah nanya"

"Maaf"

Mark dan Gun masuk ke toko bunga setelah percakapan ringan tersebut. Kedua memilih bunga masing-masing. Berbeda dengan gun yang sibuk memilih di sudut-sudut toko, mark sudah menemukan pilihannya. Bungan lily orange, ini nampak indah, namun tampaknya agak kurang cocok untuk kunjungan.

Berbeda dengan gun yang belum menemukan bunga yang dia cari.

"Lama" komentar mark ketika menghampiri gun.

"Ck" lanjutnya ketika gun tidak merespon apapun yang dia ucapkan.

"Lo mau pilih bunga yang mana? Jenis apa? gue cariin sini" geram Mark.

Gun menoleh. Dilihatnya sebuah bunga sudah ditangan Mark.

"Aku juga mau bunga lily aja deh" ujar gun akhirnya.

"Tapi yang putih, ada?" tanya gun pada Mark.

Mark mengangguk dia kemudian kembali menyusuri rak rak bunga di toko tersebut kemudian mengambil salah satu bunga lily berwarna putih seperti yang diminta gun.

Bunga yang sama dengan makna yang berbeda. Itu baru gun sadari saat mereka sudah berada di dalam mobil Mark. Gun menatap Mark lamat-lamat.

"kamu kenapa pilih bunga lily orange?" tanya gun.

Alter Ego (MarkGun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang