Sorry.

6K 189 19
                                    

Selamat malam, dear readers. Entah ini permintaan maaf yg ke berapa. Yg ini maaf karena tidak bisa menepati janji. Aku nggak bisa lanjutin cerita ini lagi.

Kenapa?

Karena jiwa aku udah nggak disini.

Buat yg ngikutin cerita ini dari ig, mungkin pada tau bahwa cerita ini 60% adalah nyata. Lebih tepatnya karakter Ali itu nyata di kehidupan gue. Yap, Ali itu adalah karakter yg diciptain dari 2 cowok yg gue kenal dengan baik. Ali di awal cerita yg super cool dan sok jaim itu adalah cowok pertama dan seumur hidup selalu jadi misteri dalam hidup gue. Dan ya cerita ini terinspirasi dari gimana pertama kalinya gue ketemu lagi sama dia saat reuni waktu itu. Dia bisa dibilang popular, wajah tampan, kaya, dan sama seperti karakter Ali yg pintar menggambar, tapi bedanya dia berkulit putih. Untuk pertama kalinya setelah 2 tahun sebelumnya, gue deket lagi sama dia. And then things got weird. Dia menghilang karena gue ngelakuin kesalahan (lagi). Gue terlalu kurang peka untuk dia. Lalu gue sadar, bukan gue yg nggak peka. Tapi dia yg nggak mau berjuang buat gue. Oh iya, soal gambar kartun yg keluar dari teko Aladdin itu benar-benar ada. Dan dialah yg ngegambarin itu buat gue.

Orang kedua, Ali yg sempurna dan selalu sweet di cerita ini setelah mereka jadian. Well, kayaknya sempurna terlalu berlebihan. He's a really good person. Semua orang pasti akan bilang dia orang yang sangat baik. Dia sering banget php-in anak orang. Dia penolong. Dia pendengar yg baik. Dia setia. Dia selalu ada. Dia berjuang mati-matian untuk bikin gue bahagia. Dan......ya sekali lagi sempurna itu nggak ada. Dia juga yg bikin gue benar-benar kecewa.

But the thing is....setiap malam gue duduk di depan laptop dan mencoba mencari jalan cerita selanjutnya. Tapi setelah itu, tulisannya dihapus lagi. Setelah sebulan ini gue baru sadar. Jiwa gue udah nggak di cerita ini lagi. Gue akan terus-terusan sakit bila masih nekat ngelanjutin ini. Dan gue cuma pengen ngelindungin hati gue sendiri. 

Banyak point penting yg bisa kalian ambil dari cerita ini. Terima kasih udah join sama gue sejak tahun kemarin. Nggak tau masih bisa nulis lagi atau nggak. Masih sibuk dengan kehidupan nyata yg jelas jauh membahagiakan dibanding dunia maya ini. See you guys, soon.

AND I'M SORRY.

You, Me, and The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang