Love Me?

10.5K 361 3
                                    

Postingan Ali sore itu di instagramnya secara tersirat menjelaskan hubungannya dengan Prilly sudah resmi. Teman-teman mereka juga cukup pintar untuk memahami itu. Tidak butuh waktu lama, kolom comment penuh dengan komentar positif dan juga ledekan. Namun, ada juga yang kurang suka, melihat postingan itu penuh jengkel dan envy.

"Cieeee, oh resmi nih? Congrats ya"

"soooo happy for you two!"

"langgeng bro"

"aaaaaa sweet"

"ali jadi sweet banget ya skrgggg"

Hanggi yang juga sudah tau tidak lupa menyampaikan selamatnya secara langsung.

"Aihhhh, akhirnya yang digalauin udah resmi juga nih" ledek Hanggi.

"Diem deh, jgn bongkar-bongkat", ucap Prilly menutup mulut Hanggi karena ada Ali di sampingnya.

"Ooooo jadi sering cerita nih? Apa tadi, nggi? Galau? Bisa galau juga? Unyu banget sih", Ali malah mencubit kedua pipi Prilly gemas.

"Sakiiiitttt", teriak Prilly seperti anak kecil.

"Manja lo", kata Hanggi mendorong Prilly setengah bercanda. Keduanya tak mampu menahan tawa.

Hubungan mereka yang terbilang baru tentunya menjadi sorot perhatian. Ali yang cukup terkenal membawa efek pada Prilly, sehingga dirinya menjadi lebih banyak dikenal juga. Prilly yang belum terbiasa, agak risih dengan tatapan-tatapan teman kampus Ali.

"Kenapa?", tanya Ali membelai rambutnya lembut.

"Aku ga enak aja diliatin mereka kayak gitu", jawabnya setengah berbisik. Ali tertawa kecil lalu merangkulnya tak peduli dengan pandangan org lain.

"Ga ush dipikirin. Mereka cuma sirik. Kamunya cantik sih", Ali mencoba menenangkannya.

"Aliiiiiii, aku serius. Mereka kayak ga suka sama aku", Prilly masih membantahnya.

"Kamu pacarannya sama mereka ato sama aku?", Ali melipat tangannya menatap Prilly dalam.

"Sama siapa yaaa", Prilly dengan raut wajah pura2nya. Seketika raut wajah Ali berubah, ngambek "Oh gitu?", "Iya gitu" Prilly masih menggodanya.

"FINE!", Ali berlalu meninggalkannya namun Prilly berlari mendahuluinya, berada di depan Ali sekarang.

"Jadi aku apa kamu yang ngambekan?", Prilly berusaha membujuknya. Namun Ali masih tetap diam.

"Heyyyy, mr. ngambekannnn", panggil Prilly sambil mencubit pipi Ali seperti anak kecil.

"Kamu yang mrs. ngambekan", Ali mau menggubrisnya sekarang. Prilly tersenyum puas Ali sudah tidak marah lagi padanya.

Ali dan Prilly memang memilih untuk tidak menutupi hubungan mereka dari siapapun. Begitu juga pada kedua orang tua mereka. Mama Prilly yang sudah tau hubungan keduanya, mengundang Ali untuk makan malam di rumah mereka. Ali yang seharusnya datang malam, memilih datang lebih awal sorenya.

"Prilly nya ada bi?", tanya Ali sopan.

"Ada mas, lagi siap-siap. Masih mandi", jawabnya.

Ali dipersilahkan masuk dan menunggu Prilly di ruang tengah. Sementara orang tua Prilly belum pulang. Ali yang sudah agak bosan mengganti channel daritadi karena sudah lama menunggu Prilly tak kunjung keluar dari kamarnya, namun tidak memberi tau keberadaannya di rumah itu. Prilly yang baru saja mandi mengenakan baju santai karena hanya di rumah, dengan handuk masih di kepalanya pun keluar dari kamar ingin mengambil minum. Namun ia tidak sadar melewati Ali.

"Hai", Ali mengagetkannya.

"Ali? Ngapain disini? Sejak kapan? Aku belum siap-siap. Kamu udah rapi aja", Prilly panik karena kaget.

You, Me, and The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang