ENAM

80 64 31
                                    

VOTE? WAJIB.
KOMENTAR? WAJIB.
KENAPA? KARENA ITU GRATIS!!

Pelan pelan yah baca nya:)
Maaf kalo banyak typo🙏

"Bunda?! Lihat dasi catlyn nggak?" teriak Catlyn dalam kamar yang memecahkan suasana rumah pagi hari.

"Didalam lemari kamu? Ada nggak?! " Bunda pun tak kalah keras berteriak agar sangat putri nya mengarahkan suaranya.

Catlyn keluar kamar yang berada di lantai atas.
Karena Catlyn sudah mencari di seluruh penjuru kamar, dan tidak menemukan dasi nya alhasil ia pergi ke sekolah tanpa mengenakan dasi.

"Ketemu nggak? " tanya bunda kepada Catlyn yang tengah memakan sepotong roti di meja makannya.

"Nggak hehe" Ucap Catlyn yang memamerkan sederet giginya kepada sang Bunda.

"Makannya Catlyn! Udah berapa kali Bunda bilang ke kamu! Kalo pulang sekolah taro seragam sekolah itu ditempatnya jangan asal lempar sana sini, jadi ga kaya gi-" Sebelum Catlyn mendengarkan lebih lanjut ceramah Bunda di pagi hari, Catlyn pun berlari menuju motornya.

"Bun! Catlyn berangkat! Takut telat" Teriak Catlyn disela mengunyah roti didalam mulutnya.
"Assalamu'alaikum! " teriak Catlyn kala menghidupkan motornya.

Punya anak cwe, tapi ga ada anggun-anggun nya ~ batin Riana (Bunda Catlyn).

Hari ini adalah hari senin, dimana rutinitas upacara dilaksanakan di sekolah pada setiap pagi harinya. Dan seperti biasanya Catlyn dan Riski menuju ke markas. Yang sudah di tunggu oleh Faizal, Reza, and Thomas.

"Mau berangkat langsung? " tanya Riski saat sudah tiba di markas.

"Ah mager gue, apalagi upacara gini, pidato Budi mah lama. " ucap thomas.

"Iya gua juga kaga pake dasi, ntar yang ada gue di hukum. " ujar Catlyn.

"Udahlah disini aja, kalo udah istirahat baru kita ke sekolah. " lerai Reza.

"Makasih." ucap Catlyn kepada seseorang yang setiap hari nya selalu menyodorkan minuman pavorit nya yaitu susu stobery.

Faizal tersenyum kalau melihat minuman yang ia berikan kepada Catlyn terkuras habis.

"Gue ada tebak-tebakan nih. " Reza yang berusaha memecahkan suasana bosan.

"Apa? " tanya Thomas tanpa menatap Reza, dan masih sibuk dengan HP nya.

"Apa persamaan tukang sate sama tukang soto? " tanya Reza.
Catlyn, Riski, Faizal pun berpikir, bahkan Thomas yang tadi sibuk dengan HP nya seketika otaknya berpikir mencari jawaban.

"Sama-sama pedagang kaki lima! " Thomas mengacungkan jari telunjuknya.

"Salah"

"Sama sama cwo yang ngejual nya? " jawab Catlyn ragu.

"Nonono."

"Sama sama makanan enak. " jawab Faizal.
Reza pun menggeleng.

"Ah. kelamaan kasih tau aja za! " lerai Riski tak sabar dan penasaran.

"Sini-sini" yang lain pun membungkuk, mendekatkan wajah nya pada Reza.

"Jawabannyaaaaaaa adaaalaaaaah. "

"Ck. lama lu" saut Riski.

"Adaaalaaaaah" sambung Reza.
"Nungguin yaaa? " sontak Catlyn pun menoyorkan kepala reza.

"Apaan setan! Pagi pagi bikin gue paleng aja! "Sewot Catlyn.

" sabar neng"

"Jawabannya. Sama sama ga jual bakso. BUAHAHAHA. " tawa Reza sambil memegangi perut nya.

Tomboy GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang