Typo bertebaran dimana-mana!
Cerita ini dibuat dengan sangat bermalas-malasan, serta kegabutan author.Maaf jika banyak kekurangan dalam cerita ini.
Yuk saling suport yuk!
VOTMEN? Ga wajib tapi harus.
FOLLOW? Ga haram kok jadi boleh lah.Oke gausah banyak bacot!
Langsung aja yuk!HAPPY READING:)
Hari demi hari pun berlalu.
Usaha faizal mendekati sahabat tomboy nya tersebut semakin terlihat jelas di mata Catlyn dan kawan-kawan. Bagaimana tidak terlihat jelas, Faizal selalu mencari cara agar selalu dekat dengan Catlyn.Mulai dari berpura-pura mogok motor, agar bisa beralasan nebeng motor dengan Catlyn. Meneror Catlyn menggunakan pesan lewat WA, dengan alasan tanya mata pelajaran. Sampai mengirim makanan ke rumah Catlyn, dengan alasan salah mengetik alamat.
Namun tetap sama, Catlyn hanya menganggap semua usahanya hanya sekedar rasa sayang terhadap sahabat, tidaklah lebih.
Karena Catlyn bukan lah tipikal orang yang mudah peka, terhadap perasaan seseorang.Ga peka'an kamu mah:/
Kini Faizal tengah berada di atas rooftop bersama Riski. Tidak banyak yang mengetahui tempat tersebut, bahkan Catlyn, Thomas, dan Reza pun tidak mengetahui rooftop tersebut.
Rooftop tersebut adalah tempat private bagi Riski dan Faizal, karena tempat tersebut hanya tempat untuk mengatur strategi atau semacamnya, yang bersangkutan dengan RED BLACK MOTORCYCLE GANG. Tapi tidak dengan kali ini, bukan tentang Gang nya yang mereka berdua bicarakan, melainkan sahabat tomboi nya. Siapa lagi kalau bukan Catlyn.
"Zal? Gimana usaha lo deketin Catlyn? " tanya Riski yang tengah menikmati angin yang sangat menenangkan baginya.
"Ya gitu. " Ucap Faizal pasrah.
"Gue heran. Lo ko bisa suka sama Catlyn? Sedangkan banyak cwe-cwe suka sama lo.
Sisil, salah satunya. " tanya Riski sembari mengupas kacang kulit di tangannya."Ntah lah. Menurut gue Catlyn tuh beda, tomboi nya itu yang gue suka. Tapi gue ga suka kalau liat dia ngerokok apalagi minum-minum. Cuma itu anak susah bener di kasih tau nya. " Jawab Faizal tersenyum tipis di akhir kalimat nya.
"Catlyn juga sama kaya cwe biasanya, Cengeng. " ucap Riski menekan kata cengeng dalam kalimatnya.
"Lo mau tau ga? cerita Catlyn, sebelum jadi tomboi seperti sekarang? "Lanjut nya disela meminum minuman kaleng ditangannya.
Faizal mengangguk penasaran.Flashback on.
Di taman terlihat sosok gadis kecil, berusia 7 tahun tengah duduk di kursi. Gadis berkepang dua, dengan kaca mata yang bulat, dan memeluk boneka kumuh di tangannya. Gadis tersebut tengah menangis.
" Hikss.. Hikss. " rengek Catlyn mengusap kasar air matanya.
"Hai. Kamu kenapa? Ko nangis?" tanya anak laki-laki sebaya nya. Anak laki-laki yang mengenakan pakaian taekwondo, dan mendaratkan bokongnya tepat di samping gadis tersebut.
"Mereka buang Lili. hikss.. Di kotak sampah hikss. " ucapnya sambil mengusap boneka yang kotor di dalam pelukannya.
"Mereka jahat! Hikss. Salah aku apa? Sampai-sampai Lili , boneka kesayangan ku di buang. Huwaaaa. " rengek Catlyn semakin kencang, dan memeluk boneka nya semakin erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy Girls
Teen Fiction[] On Going [] Bergaul dengan laki-laki? Bukan berarti wanita yang tidak baik! Itulah pandangan menurut Catlyn. Cwe yang seringkali dibilang tomboi, yang berparas cantik, dan memiliki body yang menarik, makanya ga sedikit kaum Adam, yang tergila-gi...