"Draken, sebenarnya kita akan kemana?"
Untuk kesekian kalinya pertanyaan yang sama keluar dari bibir gadis bersurai pirang panjang, sang gadis sudah merasa lelah berjalan terus entah kemana kakaknya akan membawanya, dirinya merasa kalau dia hanya membawanya berputar-putar saja.
"Draken."
"Sudah ikuti saja."
Helaan nafas keluar dari sang gadis, entah sudah berapa kali ia menghela nafas dalam satu jam, tiba-tiba sang kakak berhenti mendadak membuat sang gadis menabrak punggungnya.
"Draken! Jika kau ingin berhenti jangan mendadak seperti itu!"
Sang gadis berucap marah sambil mengusap-usap hidungnya yang sakit karena menabrak punggung sang kakak.
"Yo [Name]-chan."
"Huh!"
Gadis yang di panggil [Name] itu mengeluarkan kepalanya agar bisa tau siapa yang memanggilnya, begitu tau [Name] langsung tersenyum kearah pria berambut hitam panjang dengan dua gigi taring di mulutnya.
"Lama tak jumpa, Baji-san."
[Name] balik menyapa sambil berdiri disamping Draken melambaikan tangannya, tanda dirinya merasa senang.
"[Name]-chan!"
Dalam sekejap wajah [Name] berubah, keningnya langsung berkerut melihat pria bersurai pirang undercut, bagaimana tidak terlihat disana Chifuyu berlari kearahnya dengan sangat cepat, begitu [Name] tau kalau Chifuyu akan langsung memeluknya erat hingga membuatnya terjatuh kebelakang, dirinya langsung menghindar membuat Chifuyu terjatuh kedalam semak-semak dan di tertawakan oleh semuanya.
"Hidoi Yo, [Name]-chan."
"Gomenasai Yo, Chifuyu-kun kau berlari sangat cepat sekali tadi."
[Name] berucap sambil menggaruk-garuk pipinya yang tidak gatal setelah itu membantu Chifuyu berdiri.
"Yo [Name]-chan lama tidak berjumpa."
"Ha'ik, Mitsuya-kun akhir-akhir ini aku sibuk dengan ujian."
[Name] membalas sapaan pria bersurai perak ungu dengan baik, sejak kecil [Name] sudah dikenalkan pada mereka semua oleh Draken dan Mikey jadi dirinya tidak merasa canggung.
Manik hitam [Name] menelisik menyusuri semua orang yang ada disana dirinya sedang mencari seseorang yang selalu mendapatkan tendangan saat ingin mendekatinya sewaktu kecil.
"Yo [Name]."
Mendengar suara tak asing sang gadis langsung berbalik agar bisa menatap orang yang memanggilnya, disana berdiri seorang pria gendut dengan pria kurus.
"Pah-chin."
Sang gadis langsung berlari kearah pria yang di panggil pah-chin itu, sang gadis langsung melompat memeluknya, beberapa saat kemudian pelukan [Name] berpindah kebelakang.
"Sudah kuduga ini akan terjadi."
[Name] hanya tersenyum mendengar gumaman dari pria yang di peluknya dari belakang itu.
"Lama tidak bertemu, pah-chin."
"Ya."
Sejak kecil saat pertama kali [Name] di kenalkan pada pendiri Touman [Name] sudah cukup dekat dengan pria yang bernama Hayashida Haruki itu, yah meskipun awal perkenalannya tidak semudah perkenalan biasa karena Hayashida- Pah-chin itu terkadang mendapat tendangan dari [Name] saat ingin bermain dengannya, bukan karena apa hanya saja wajah pah-chin yang menakutkan membuat [Name] kecil ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akuma No Shōjo •Tokyo Revengers x Readers•
De Todo[Tokyo Revengers x Reader Fanfiction] Sebuah belenggu tekad yang menjadikan seseorang rela berjuang demi orang yang dekat dengannya. Mempertaruhkan nyawanya, demi seseorang yang disayanginya. Memberi motivasi agar mereka tidak saling membenci. Membe...