#10

525 69 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍞; Kenapa ya aku bisa naksir sama kucing garong?


🐱; meskipun aku kucing garong tapi gak ada yang bisa menandingi kegemoyan aku~😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐱; meskipun aku kucing garong tapi gak ada yang bisa menandingi kegemoyan aku~😋


.
.
.



Nafas Yoongi masih nampak kacau balau karena aktifitas keduanya baru selesai beberapa menit lalu. Ia bahkan tak beranjak dari posisinya; masih setia tidur telungkup di atas tubuh Jimin.





Keduanya masih telanjang. Tubuhnya lemas sekali sehingga membuat Yoongi tak kuat untuk sekedar beranjak dari tubuh Jimin dan pindah ke samping Park muda.






Jimin sendiri tak nampak keberatan dengan tingkah Yoongi yang manja seperti ini. Padahal biasanya bersama partner nya yang lain, ia tak suka terlalu di sentuh dengan teramat intim. Apalagi ketika aktifitas mereka selesai pun Jimin akan langsung pergi meninggalkan mereka. Bahkan tak sengaja bersentuhan intim di saat selesai pun mood nya seketika akan anjlok.





Namun berbeda jauh dengan Yoongi. Entah mengapa ia sama sekali tak keberatan dengan sentuhan intim mereka kali ini. Bahkan Jimin terkesan menikmati ketika Yoongi benar-benar menyerahkan dirinya pada Jimin seperti ini. Seolah memang menganggap dirinya bertanggung jawab dan akan selalu melindunginya dalam situasi apapun.








Mungkin memang benar, Jimin telah jatuh cinta pada Yoongi tanpa ia sadari. Jadi, ketika Yoongi melakukan hal apapun; Jimin akan menerimanya dengan sepenuh hati.




Tatapanya berubah lembut; Jimin mengelus punggung lengket Yoongi lembut sembari memberikan kecupan di pucuk kepala pemuda mungil.





"Lelah? Ayo bersihkan dulu tubuhmu setelah itu istirahat saja, tidur beberapa jam untuk memulihkan tubuhmu atau kau ingin makan dulu? Lapar tidak?" Tanyanya bertubi-tubi dengan nada lembutnya. Yoongi saja sampai bergidik di posisinya.





Di bandingkan merasa melayang karena sikap lembut Jimin. Ia malah merasa takut karena memang tak biasanya si bantet ini bersikap seperti ini padanya. Ia sudah terbiasa hidup tak tentram dengan Jimin. Mereka selalu bertengkar setiap bertemu jadi aneh saja rasanya tiba-tiba semuanya berubah dalam sekejap mata!







Namun Yoongi yang memang sudah merasa lelah pun, enggan untuk berdebat lebih lama lagi.
"Aku mau mandi, badanku lengket semua. Tapi aku sulit bangun, tubuhku sakit semua. Tenagaku pun seolah hilang entah kemana!"




Dan dengan sigap, Jimin bangkit dengan Yoongi dalam gendongan koalanya. Keduanya masuk ke dalam kamar Jimin untuk membersihkan diri sebelum turun ke bawah untuk mencari makanan.



.






Tap




Tap



Tap








"Ajjuhma, Koo pulang~" pekik Jungkook riang kala memasuki rumah keluarga Min. Sementara Taehyung hanya mengekori pemuda manis dengan patuh seperti anak maung. Tak ada balasan apapun, seolah tak ada orang di dalam rumah.






Jungkook sontak mengernyitkan kening. Apaga Pamannya sudah pulang dan kini tengah membuat pasukan kucing garong karena tak ada siapapun di rumah? Jelas saja membuat Jungkook semakin curiga.




Apalagi kala dirinya ingat jika pintu depan tadi tak terkunci. Fiks, pasti mereka tengah membuat anak! Jungkook seketika merasa bersemangat, dengan lincahnya mulai berjalan tergesa ke dalam rumah. Ia tentu ingin melihat bagaimana proses membuat anak itu!





"Ajjuhma?"





Namun pemandangan yang ia lihat selanjutnya membuatnya sedih. Pasalnya bukannya melihat proses membuat anak antara Paman dan Bibinya, ia malah melihat Bibinya yang tengah tertawa cekikikan dengan tetangga mereka----- tak lain adalah ibunya Park Jimin!





Mendengar suara Jungkook, Nyonya Min sontak menolehkan kepalanya. Memandang Jungkook dengan senyuman lebar, namun ketika menemukan Taehyung di belakang tubuh keponakan manisnya------ tatapannya semakin berbinar bahagia.





"Wah, Koo sekarang sudah berani membawa pacarmu ke rumah ya? Tidak apa---- tidak apa-apa kok. Asal jangan kebablasan seperti Kakakmu ya. Masa baru resmi sudah main kuda-kudaan di rumah kekasihnya, mana di saat calon ibu mertuanya ada di rumah pula! Anak itu benar-benar minta di nikahkan detik itu juga!"





.
.




"Hoaaam----- jam berapa ini?" Gumam Yoongi yang baru bangun dari tidurnya. Tak langsung duduk, ia sibuk menggeliatkan tubuhnya sembari mengeluarkan rengekan pelan karena tubuhnya benar-benar terasa remuk semua.





Jimin benar-benar bermain kasar padanya!





"Sudah bangun, ada yang terasa sakit?" Tanya Jimin lembut yang entah darimana datangnya, tiba-tiba sudah duduk di samping kasurnya.




Sepertinya dari balkon karena samar tercium bau nikotin dari tubuh atasnya yang telanjang.




"Kau merokok ya?" Tanya Yoongi tanpa sadar mengerutkan hidungnya lucu. Kedua mata sipitnya masih setengah terbuka karena efek mengantuknya belum sepenuhnya hilang.





Mendengar pertanyaan pemuda mungil, Jimin hanya menganggukan kepalanya pelan. Salah satu tangannya terulur untuk mengelus surainya penuh rasa sayang.





"Kau tak suka ya? Kalau begitu aku akan mencoba berhenti merokok untukmu." Namun Yoongi malah menggelengkan kepalanya pelan.





"Aku tak masalah kok, malah kau pasti akan semakin terlihat seksi ketika tengah menghisap rokokmu."









.
.
~tbc~



Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Kitten's Garden [pjm + myg]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang