Mist agak kecewa dengan para readers karena yang membaca sudah ratusan namun jumlah voting terakhir tidak sampai dalam waktu 5 hari. Tapi karena mist dalam mood menulis dan sedang berbaik hati, mist update walau blom sampai. Next time mist masih minta 60 votes baru update lagi dan kali ini harus sampai ya. Habis bagian Yavuz kita balik ke Ahmad. Yang penasaran jangan lupa vote dan comment.
Yavuz berdiri di depan Alexa yang sudah membuka sebagian dari pakaiannya. Payudara nya yang besar dan putih mulus itu langsung mengundang perhatian budak pria itu. Matanya tidak bisa terlepas dari dada Alexa dan wanita itu menyukainya. Ya, tatapan itulah yang selalu membuatnya merasa bangga akan dirinya sendiri. Tatapan hasrat mendalam dan submissive seorang pria yang biasanya mendominasi di kehidupan.
"Baby, apakah kamu sudah lapar?" Alexa bertanya dengan nada menggoda sambil memijat kecil kedua payudaranya. Bagaimana bisa seorang pria waras melawan godaan tersebut? Apalagi itu datang dari wanita yang sudah membuat Yavuz hampir gila selama bertahun - tahun.
"Yes mommy, please, I'm hungry" nada bicaranya sudah mulai berubah kembali seperti bayi. Kedua puting pink Alexa mengeras dan ia mulai bersandar santai di antara kedua bantal kepala milik Yavuz.
"Seberapa haus, baby?" Tanyanya lagi sambil terus memijat kedua payudaranya, semakin lama semakin kencang sehingga membuat goncangan indah dan hal ini semakin merangsang Yavuz.
"Sangat haus, mommy. Please, aku mohon, aku ingin mommy." Suaranya sudah mulai serak seperti ingin menangis. Bibirnya terbuka dan ia mulai menjulurkan lidahnya seperti seekor anjing yang haus. Alexa tersenyum sinis melihat pria itu. Sudah cukup rasanya menggoda Yavuz, sekarang saatnya ia memberikan hadiah untuk good boy itu.
"Kemarilah baby, menyusu lah dengan mommy." Katanya lembut dengan nada keibuan dan pandangan hangat. Jarang - jarang Alexa bersikap seperti ini kepada salah satu pria peliharaannya, namun hubungannya dengan Yavuz sedikit berbeda dibandingkan yang lain.
Yavuz tidak perlu diperintah untuk kedua kalinya, dengan sigap ia segera merangkak menuju Alexa dan memandangi sejenak wajah wanita yang dicintainya itu, seolah menunggu perintah darinya. Alexa mengangguk dan mata Yavuz langsung terpandang ke puting Alexa. Tanpa membuang waktu lebih banyak, ia menempelkan bibirnya dan mulai menghisap putih lembut itu seolah ia sedang menyusu, matanya terpejam sesekali karena kenikmatan tak terbendung yang sedang ia rasakan.
Alexa pun terangsang akibat hisapan lembut dari pria itu. Sesekali ia akan menggigit kecil puting Alexa yang menambah sensasi rangsangan di bawah sana.
Sambil Yavuz menghisap payudaranya, Alexa memukul pantat pria itu berkali - kali yang menambah sensualitas dari situasi saat itu. Sesekali ia juga sengaja bermain dengan penis Yavuz yang sudah cukup mengeras dan mulai naik minta diperhatikan. Tentu saja, ia tidak akan memberikan Yavuz release hari itu karena itu bukanlah bagian dari rencananya. Tetapi ia cukup menyukai edging dan Yavuz terlihat lebih cantik ketika pipinya sudah mulai memerah dan wajahnya penuh dengan keringat.
Alexa sudah mulai basah dan sembari ia menyusukan bayi besar itu, ia mulai bermain dengan dirinya sendiri. Ia memposisikan Yavuz di samping sehingga ia bisa membuka kedua pahanya dan perlahan menurunkan jemarinya untuk bermain dengan clitoris nya, sesekali memasukan beberapa jari ke dalam vaginanya untuk memberikan sensasi yang berlebih.
"Hmmmm.... terus hisap, baby." Kata Alexa. Yavuz sesekali menukar hisapannya dari payudara kanan ke kiri begitu juga sebaliknya. Ia menyadari bahwa mommy nya itu sedang bermain dengan dirinya sendiri dan Yavuz sangat ingin untuk membantu mommy. Akhirnya di tengah - tengah ia memberanikan diri untuk menawarkan.
"Mommy, izinkan aku untuk membantu mommy. Aku juga akan menjilati susu mommy di bawah sana jika mommy mau. Aku ingin membuat mommy merasa lebih nikmat." Katanya polos dengan mata yang penuh dengan hasrat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under Her Guidance (Femdom)
RomanceSehari - hari, Alexa adalah seorang clinical psychologist yang menangani permasalahn psikologi para kliennya. Namun di luar pekerjaan itu, ia juga adalah seorang dominatrix dengan selera seksual yang tinggi. Ia terbiasa berhubungan dengan pria - pri...