Chapter 11

2.4K 58 4
                                    

"Apa yang kalian berdua sedang lakukan di sini!?" Alexa benar - benar terkejut setengah mati ketika ia mendapati dua wajah yang sangat familiar sedang berdiri di hadapannya. Demi menemui mereka berdua, ia harus mengubah jadwal dengan para pasiennya yang lain hari itu. Kedatangan mereka membuatnya cukup terlihat tidak profesional dan Alexa benci akan hal itu, namun di saat yang bersamaan, kehadiran mereka bagaikan sebuah hadiah kecil nan manis bagi dirinya.

"Tentu saja karena kami Merindukanmu, Alexa." Mereka berdua langsung memeluknya dengan erat tanpa izin dan hal itu membuat Alexa hampir tidak dapat bernapas.

"Jason, Jordan, aku tahu kalian merindukanku tetapi bisakah kalian melepaskan pelukan ini? Aku bersumpah kalian berniat untuk membunuhku." Katanya sambil menepuk punggung kedua pria ini. Akhirnya mereka melepaskannya juga dan Alexa menarik nafas panjang untuk memasukan sebanyak mungkin oksigen ke dalam hidungnya.

"Alexa, apakah kau tidak merindukan kami? Kami sangat rindu padamu. Terutama Jordan di sini, dia sering mengigau memanggil namamu kau tahu." Jason berkata sambil tersenyum bergantian antara Alexa dan saudara kembarnya itu.

Ya, dua orang pria yang ada di hadapannya adalah dua orang adik kelasnya dulu ketika ia masih sekolah. Mereka berdua kembar identik, namun memiliki sifat yang cukup berbeda.

Semua orang selalu berpikir bahwa Alexa hanya menyukai pria yang lebih tua darinya tetapi hal itu tidak sepenuhnya benar. Antara Alexa dan si kembar ini, jarak umur mereka dan Alexa sekitar tiga tahun. Memang tidak terlalu jauh, tetapi mengingat bahwa si kembar lebih muda darinya, hal itu menjadi daya tarik sendiri.

Sebenarnya, dulu mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama sehingga mereka juga sering bermain dengan satu sama lain ketika masih kecil. Kedua anak ini dapat dikatakan teman masa kecil kesayangan Alexa dulu yang mengerti persis sifat wanita itu sejak ia masih muda.

Yang menarik adalah, si kembar ini keturunan Tionghoa ini adalah putra dari seorang crazy rich asian yang memiliki banyak bisnis dan aset di Asia timur dan Asia tenggara. Sejak kecil, hidup mereka sudah dilimpahi oleh kemewahan yang tidak dapat dirasakan oleh orang biasa.

Walaupun Alexa bukan berasal dari keluarga kaya, bahkan dapat dikatakan bahwa latar belakang keluarganya sangat biasa saja, namun Alexa beruntung tinggal di area yang sama dengan putra crazy rich ini dan menjadi teman dekat mereka. Sehingga sejak kecil ia sudah dikenalkan sedikit dengan kehidupan ala crazy rich melalui si kembar ini.

"Benarkah itu, Jordan? Rupanya kau merindukanku sejauh itu ya." Senyumnya. Pria itu mengangguk lalu menarik Alexa untuk memeluknya lagi.

"Jordan, kau tidak boleh curang begitu, aku juga ingin memeluk Alexa." Kata Jason sambil berusaha memeluk Alexa juga. Wanita itu tertawa kecil mendengar percakapan mereka. Walaupun saat ini mereka sudah menjadi laki - laki dewasa, namun masih terdapat sifat kekanakan yang menempel di diri mereka.

"Kalian berdua, jika kulihat - lihat lagi, semakin tampan ya. Aku tahu Jason dari dulu suka berolahraga makanya tubuhmu selalu bagus tetapi aku juga terkesan dengan Jordan, sepertinya tinggal satu apartemen dengan saudaramu itu memberikan pengaruh positif terhadapmu ya." Katanya sambil menyentuh perut mereka berdua.

Memang benar, mereka sudah cukup banyak berubah dibandingkan dulu. Tubuh mereka menjadi lebih kekar dan mereka menjadi sangat tinggi, untuk orang Asia, tinggi mereka mencapai 184cm. Wajah mereka sama, keduanya memiliki mata sipit berwarna hitam kecoklatan dengan hidung mancung, bibir tipis dan kulit yang putih. Keduanya memiliki lesung pipi di satu bagian wajah mereka. Jason di sebelah kiri sementara Jordan di sebelah kanan. Yang paling membedakan keduanya adalah Jordan memakai kacamata karena matanya minus sedangkan Jason tidak. Untuk kategori pria keturunan Tionghoa, mereka sangat tampan dan menarik.

Under Her Guidance (Femdom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang