Kill Or Love(Suna × Osamu) (Tamat)

good bye tokyo

Mentari masuk melewati celah jendela menyambut dunia yang penuh tipu daya

pagi ini suna bangun terlebih dahulu karna ia ingin membereskan ruangan karna kejadian semalam

"cahaya ilahi sungguh terang"
suna membuka matanya kemudian bangun dan mulai bersih bersih

"oh ya hari ini kan hari terakhir di tokyo.."

"pa gw ajak osamu ke tempat yg udh gw booking aj"

"gubluk muka gw"

suna kaget karna saat ia sedang mengambil seprai di lantai tiba tiba mukanya di tendang layaknya bola oleh osamu

"itai..hountoni baka osamu"
suna hanya bisa mengelus elus wajahnya saat itu

"demo..anatawa kawaii"seraya mengusap usap rambut osamu

setelah bersih bersih suna kemudian memasak sarapan lalu membersihkan diri

setelah membersihkan diri kemudian ia membangunkan osamu yang masih terlelap tidur

"samu bangun"

"samu"

"dasar anak manusia"
suna mempebesar suaranya berharap osamu akan bangun

namun tetap saja osamu masih terlelap di mimpi isekai yang indah,dan suna akhirnya melakukan usaha terakhir

"osamu onigirinya di makan kecoa sama tikus"
suna mendekatkan wajahnya kemudian membisikan osamu

seketika osamu langsung terbangun sambil berkata"ambilin tongkat bisbol"dengan nada tinggi

"mo ngapain?"
suna menatap osamu dengan penuh kebingungan

"mo gw jadiin kecoa geprek sama tikus geprek sapa tau laku yakan?"

"ya yang beli setan semua"seraya memukul kpla osamu

"dhlah cepetan siap siap ini hari terakhir di tokyo jadi gw pen ngajak lu ke suatu tempat di surga"

"dunia bodoh"
osamu hanya bisa menatap bodoh suna

"oh..gw kira di surga"

"iya itu elu,gw masih di dunia,udh lah gw mo mandi dulu"
osamu berusaha bangun namun nampaknya badanya masih kesakitan karna semalam

"mo gw bantu?"menawarkan bantuan

"gausahlah"

"sini gw bantu"
suna tanpa meminta izin lagi kpd osamu langsung menggendong osamu ke kamar mandi

"anj dakjal emng"
osamu terkejut karna suna tiba tiba menggendongnya

Di kamar mandi

"sayang gw udh mandi duluan"
suna menurunkan osamu di bak mandi dengan perlahan

"bagus gpp biar gada covid di tubuh lu sun"mengejek

"gapapa sumpah,udh mending lu mandi nanti gw tungguin"
kemudian suna menutup pintu kamar mandi lalu menunggu di luar

suna menunggu amat lama sekitar 2 jam 14 menit sambil menunggu suna menghintung setiap semut yang lewat

entah yang kecil maupun yang besar semuanya ia hitung secara terpisah dan ia catat

"jadi yang besar ada 34 yang kecil ada 150"menghitung

"eh btw itu semut semut pada kmn njir?"

"udhlah gw ikutin ae sapa tau ada sesuatu"
akhirnya suna mengikuti para semut tadi hingga ke sarang mereka