Escritura 3

252 29 8
                                    

"Eh? Ini kan kotak makan milik Ace." Gumam (Y/n). "Tertinggal ya??? Aku antarkan saja deh..."

˖ ࣪ ◟⊹ ˖ ָ࣪ ˖ ࣪ ◟⊹ ָ࣪ ˖ ࣪◟⊹ ˖

Portgas' corp.

"Permisi." Ucap (Y/n) kepada salah satu karyawan wanita yang melewatinya.

"Siapa? Pembantunya tuan kah?" Tanya wanita tersebut dengan nada remeh. Wanita itu melihat penampilan (Y/n) dari atas sampai bawah.

(Y/n) menggenakan sandal karet, hoodie oversize tak lupa memakai tudungnya, menggenakan masker dan hanya menyisakan matanya, rambut yang sedikit keluar dari kupluk hoodie tersebut.

"Anu, bu--"

Belum sempat (Y/n) selesai berbicara, wanita itu memotongnya. "Iya-iya, aku paham kalau kau itu pembantu. Rapi lah sedikit, dasar menjijikkan, kau ini dari pelosok mana sih!? Ah! Menjijikkan. Kau, bawakan dua cangkir kopi diruangan atas, jika kopinya tak enak, bos akan kusarankan untuk memecatmu sebagai pembantnya."

Wanita sombong itu lalu menuju lift, mau tak mau (Y/n) harus membeli kopi dan mengantarkan kepada wanita itu.

˖ ࣪ ◟⊹ ˖ ָ࣪ ˖ ࣪ ◟⊹ ָ࣪ ˖ ࣪◟⊹ ˖

Ting!

Pintu lift terbuka, menampakkan seorang (Y/n) yang membawa nampan berisikan dua kopi dan satu keresek yang berisikan makanan untuk kakaknya, Ace.

(Y/n) lalu menyusuri lorong itu dan mencari tag name kayu bernamakan kakaknya. "Nah, ketemu!" Gumam (Y/n) gembira.

"Permisi..." Ucap (Y/n) membuka pintu ruangan itu.

"Dasar tak sopan! Bisa-bisanya kau tak mengetuk pintu terlebih dahulu, apa orang tua mu tak mengajarkan apa pun kepadamu? Dasar pembantu tak tau diri." Ucap wanita itu dan menggambil satu kopi. "Isi apa ini? Makan soremu? Jangan disatukan dengan milik bos! Kau sudah membuatku jijik dengan penampilanmu dan sekarang kau tak punya sopan santun kepada sekretaris perusahaan Portgas'!" Wanita itu menuangkan air kopi yang panas diatas hoodie (Y/n).

Pintu ruangan tersebut terbuka lagi, menampilkan seseorang pria dengan rambut keriting. "Ada apa ini?" Tanya Ace.

"Bos di--!"

"Loh? (Y/n)? Kamu ngapain kesini? Astaga... Kenapa kok bisa basah gini, Rumi! Kau apakan dia!?" Ace menghampiri adiknya yang terdiam itu, bagaimana bisa kakaknya mempunyai sekretaris yang sangat jahat?

"Em, tidak ada masalah. Tidak ada, aku hanya ingin mengunjungi mu..."  (Y/n) berbalik, membuka kupluknya dan menampilkan mata indahnya yang cantik dan gemerlap bagaikan galaxy.

Sekretaris yang bernama Ghea itu terkejutnya bukan main, bosnya tadi menyebutkan nama (Y/n)? Bukannya itu anak dari Rouge dan adik dari Ace?

"Bo-s... Maafkan saya! Saya tidak tahu hal tersebut! Nona (Y/n), sungguh maafkan saya!" Ghea lalu menatap (Y/n) dengan tatapan memelas dan tajam.

"Maaf saja, aku bukan orang yang bisa kau tindas hanya karena tatapan tajammu." Ucap (Y/n) berbisik tepat ditelinganya, seolah ada malaikat yang ingin menggambil nyawanya. Tubuh Ghea menegang dan berkeringat dingin.

(Y/n) meletakkan nampan itu dan memeluk Ace. "Ace, ayo kita pulang. Biar Om Marco yang mengurusnya." Ucap (Y/n).

Lalu orang dengan rambut nanas pun datang. "Maaf saja (Y/n), tapi aku ingin lib--"

"Oke! Aku serahkan padamu! Tolong pecat Ghea, jangan mencari sekertaris dulu, biar aku akan mencari kerabat jauh yang cocok menjadi sekertaris." Ucap Ace menarik (Y/n) dan berlari melewati Marco.

"Biadab, untung kau temanku paling berharga." Gumam Marco. "Kau kupecat, jangan pernah menampakan wajahmu lagi."

"Ap- apa!? Maafkan saya!" Ucap Ghea putus asa. 'Dasar bocah sialan! Nantikan saja pembalasanku!'

"Keluar." Ucap Marco dingin.

"Baik..."

˖ ࣪ ◟⊹ ˖ ָ࣪ ˖ ࣪ ◟⊹ ָ࣪ ˖ ࣪◟⊹ ˖

"Maafkan aku, (Y/n). Ghea memang seperti itu, aku tak menyangka jika dirinya terlalu berlebihan memandang penampilan orang." Ucap Ace memeluk tubuh (Y/n) dan sesekali mengecup kening adiknya.

"Tidak apa-apa, aku hanya sedikit kesal." Jawabnya, dirinya juga sedikit gugup karena perilaku Ace terhadap dirinya.

Ace menggenggam tangan (Y/n) dengan erat. "Aku akan selalu menjagamu, aku tak akan lengah terhadap orang-orang yang dekat denganmu. Aku mencintaimu." Ace mengecilkan suaranya diakhir kalimat, berharap sang adik tak mendengar.

Wajah (Y/n) memerah padam, Ace bilang jika dia mencintai dirinya? Tidak, itu adalah cinta sang kakak untuk adiknya. Tetapi, apa-apaan dengan suara Ace yang sangat serius itu?

"Aku mencintaimu juga Ace." Jawab (Y/n).

Mereka pun berpelukan sampai tertidur pulas.

TBC.


































Gak nyambung samsek ancrit.

PORTGAS D ACE ; BROTHER COMPLEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang