EPILOG

227 21 5
                                    

"Papa, Hana ingin mempunyai adik! Jen ingin adwik pelempuuann!!! Om Malco (Marco) dan Om Deuce biyang begitu!" Anak hasil benih Ace sudah diketahui oleh semua orang. Mereka menerima itu dengan senang hati.

Anak tersebut lahir dengan nama Portgas D Hana, Hana tumbuh menjadi anak periang seperti kedua orang tuanya.

(Y/n) yang baru saja datang dengan membawa makanan Hana ditangannya menatap horor sang anak. "Gak boleh." (Y/n) lalu duduk dikursi taman rumahnya dan segera menyuapi anaknya.

"Ihh! Hana mau punya dedek! Mama jahat! Papa, nanti kasi Hana dedek kecil yaaa..." Ucap sang anak memasang wajah imut dan hampir menangis.

Ace hanya menyeringai dan mengangguk, kemenangan untuk bulan madu akhirnya ia dapatkan. "Iya dong! Hana kan anak papa yang cantik dan baik, papa akan menuruti permintaan Hana." Ucap Ace antusias.

Gairah miliknya sudah meledak-ledak menunggu momen ini.

"Gak ya enggak!" Teriak (Y/n) menyuapkan bubur pisang kepada sang anak. "Jangan ya sayang... Nanti mama nangis nih." Ucapnya seolah-olah menderita.

Bukan takut karena anaknya akan mengalami hal sepertinya, tetapi... (Y/n) takut dengan milik Ace yang besar itu. Lagi pula (Y/n) bukan adik kandung Ace. Tetapi adik tirinya, anak yang diasuh oleh Rouge.

"Mama jahat! Hana sama papa aja! Hana ndak mau makan!" Teriak Hana lalu memeluk kaki sang ayah.

"Iya-iya, tapi Hana harus tidur dirumah Om Marco ya..." Ucap Ace membuat sang anak sedikit sedih.

"Othe.. Ndak papa deh, yang penting Hana punya dedek." Ucap Hana.

(Y/n) hanya menghela nafas pasrah dan lanjut menyuapi sang anak.

END

PORTGAS D ACE ; BROTHER COMPLEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang