Audrey pun menyusuri lorong demi lorong yang ramai untuk sampai ke toilet, saat Audrey melewati ruang BK fokus Audrey pun teralihkan oleh seorang siswa yang barusan keluar bersama kedua orang tua nya, sepertinya siswa tersebut habis membuat masalah, namun terlihat jelas kasih sayang kedua orang tua nya kepada siswa tersebut. Karena Audrey yang tak fokus pada jalan nya, ia pun menabrak seseorang.
Brakkkk...
"Duhh" ucap Audrey mengaduh.
"Sakit?" Tanya pria yang ditabrak Audrey, pria itu memperhatikan Audrey yang duduk terjatuh, Lalu ia mengulurkan tangan nya untuk membantu Audrey.
"Makasi dan maaf" ucap Audrey yang sudah berdiri dengan tegap setelah menerima uluran tangan dari pria tadi, lalu Audrey pun mendongakan wajah nya untuk melihat siapa pria yang barusan di tabrak dan menolongnya.
"Ka..k Sean" bisik Audrey, ia tak habis pikir kenapa lagi lagi dan lagi ia bertemu dengan Sean, kenapa akhir akhir ini nampaknya Kakak kelas nya ini sering sekali muncul di depan nya.
"Lain kali hati hati" ucap Sean lalu melenggang pergi meninggalkan Audrey.
Audrey pun memperhatikan Sean yang telah pergi, ia memperhatikan Sean sampai pria itu benar benar tak terlihat oleh matanya, Audrey bingung dengan sikap Sean kadang ia bersikap manis kadang juga bersikap dingin layaknya es batu.
"Duh tadi kan aku mau ke toilet" batin Audrey dia pun langsung bergegas pergi ke toilet.
#Toilet
Setelah Audrey selesai dengan kegiatanya di toilet, dia pun segera keluar dari toilet itu namun ia dikagetkan dengan kedatangan kakak kelasnya yang menghampiri dirinya, nampak dari raut wajah mereka sangat tidak bersahabat dengan nya Audrey yang merasa tidak beres pun mulai berjalan mundur, namun mereka semakin mendekat menuju Audrey sampai pada akhirnya Audrey tidak dapat menjauh dari mereka karena dihalangi oleh dinding dan sudah dikelilingi oleh kakak kelasnya itu.
"Ada apa ya kak?" Tanya Audrey, ia bingung mengapa kakak kelasnya ini mengganggunya? Padahal ia kenal pun tidak, lalu apa salahnya kepada mereka?
"Ada apa" ucap salah satu Kaka kelasnya dengan nada yang sulit diartikan, ia pun maju untuk lebih dekat dengan Audrey.
"LU GAUSAH SOK SOK GATAU DEH, GATEL BANGET SIH JADI CEWE" Teriak wanita yang bernama Clara, ia pun langsung menjambak rambut Audrey sangat kuat.
"Arghh" rintih Audrey ia merasakan sakit di kepalanya, ia pun berusaha menyingkirkan tangan Clara dari rambutnya itu, tapi teman teman nya malah menahan Audrey.
Plakkk...
"Makanya gausah banyak gaya deh lu" ucap Clara setelah mendaratkan tamparanya ke pipi Audrey.
Audrey hanya bisa diam dan menikmati rasa sakit yang diberikan oleh kakak kelasnya ini, bukan ia tak mau melawan tapi ia kalah jumlah dengan mereka, empat melawan satu sangat tidak adil bukan?
"Hah cara kakak kakak sangat murahan, berani nya kok keroyokan sih" ucap Audrey tanpa rasa takut, ia mengucapkan itu dengan lantang.
"Ohh aku tau kakak kakak ga berani satu lawan satu karena takut kalah ya hehe" lanjut Audrey dengan nada mengejek diselingi kekehan nya.
"LU NGELUNJAK YA" teriak jesllyn, ia merasa sangat jengkel akibat ucapan Audrey tadi.
"Jes kek nya harus kita kasih pelajaran nih anak" ucap Karin.
Plakkk.....
Bunyi tamparan itu sangat jelas terdengar menandakan bahwa orang tersebut melayangkan tamparan dengan sangat keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUDREY
Teen FictionBudidayakan follow sebelum membaca🤗 Audrey Yazza Narendra Sosok wanita cantik yang memiliki sejuta rahasia. Wanita yang selalu tampil dengan senyum manis dibibirnya namun menyimpan banyak luka,wanita yang tampak kuat namun nyatanya rapuh. Hitam itu...