Mozaik Tiga - Aduhai Seksinya!

856 48 4
                                    

Gak ada yang bisa dia katakan atau sanggah, meski mimik muka sebelumnya nampak jelas kalau dia sangat keberatan. Dia sepenuhnya berada dalam pengaruh kekuatan gue, jadinya mau gak mau dia hanya bisa mengatakan, "oke ..." lalu dia pun berlutut di depan gue yang sudah berdiri. Siap menyodorkan kontol di mulutnya.

"Bukain boxer gue!" titah gue padanya sambil tangan masih memegang HP, merekam setiap pergerakan dia. Si ketos nurut saja dan perlahan menurunkan boxer yang gue kenakan. Tanpa perlu disuruh, dia juge menurunkan kancut gue sekalian karena tujuan perintahnya memang ada di situ.

Twing!!!

Kontol gue yang udah ngaceng banget dari tadi akibat ngeliat live action si ketos ngocok di depan gue dengan penuh gairah, sensasional, menggoda, handal kayak pemain pemain pemain bokep di belakang layar ... langsung dilahapnya pelan. Masih agak kaku. Menyesuaikan dengan mulutnya. Keliatan jelas kalau ini kali pertama dia melakukan itu.

Ada sensasi basah nan hangat di kontol gue,  dan makin terasa 'ser-seran' saat kepala kontol gue kena lidahnya. Pas di mulutnya.

"Ahhh ... anjing! Mainin dong kontol gue! Kayak yang elu tonton di bokep bokep."

"Mmhh ..."

Si ketos kembali nurut dan kali ini jadi terlihat lebih berusaha. Dia mulai memasukkan kontol gue ke dalam mulutnya, sedalam yang dia bisa. Setengahnya baru masuk, lalu dia berhenti. Gue gak terlalu berusaha untuk mendorongnya, takut dia tersedak atau kenapa napa. Bagaimanapun, ini kali pertama baginya. Gue bakal biarin dia bereksplorasi sendiri.

Because somehow, he is right under my control!

Dia akan mengusahakan yang terbaik dari titah yang gue berikan padanya. Termasuk memberikan sepongan yang nikmat banget rasanya di kontol gue.

"Oohhh ... Ahhh ..."

Gue mulai mendesah kenikmatan, demi merasakan hisapan mulut si ketos di kontol gue.

"Slurrrp .... Slurrrp ... ckk ..." bunyi dan kecipak sepongannya di mulut gue terdengar. Berpadu dengan desahan gue yang juga menggelora di siang hari ini. Tubuh gue yang mungkin harusnya keringetan, tak terlalu banjir kali ini karena penyejuk ruangan bekerja dengan sangat baik. Gue merasakan kenikmatan dan kenyamanan yang luar biasa, sepenuhnya memiliki kekuasaan atas diri si ketos.

"OHHHHHH ..."

Gue melolong saat merasakan mulut si ketos menyepong kontol gue hingga pangkal terdalam. Berhenti sebentar dan menghisapnya kuat kuat.

"Ohh anjing enak banget!"

Gue gak bisa menahan diri untuk gak berkata kasar. Ini juga beneran pengalaman pertama dalam hidup gue mendapat sepongan seperti ini. Dari cowok pula! Gue pikir, selama ini gue gak pernah berani ngelakuin kekuatan gue untuk mengendalikan seorang cewek karena memang lumayan takut dengan resikonya. Gue beneran gak mau macem macem dan malah merobek keperawanan mereka.

Konon, keperawanan cewek merupakan mahkota yang mereka jaga. Gak seperti kelamin cowok yang gak bakalan ketahuan saat sudah memasukkan ke banyak lubang, kelamin cewek yang sudah robek ... biasanya akan dengan sangat mudah terdeteksi.

Meski gue juga tahu, robeknya kelamin cewek boleh jadi bukan karena hanya dibobol. Melainkan melakukan kegiatan kegiatan tertentu yang cukup berat, bisa jadi akan membuatnya robek. Faktor kecelakaan juga bisa membuatnya begitu. Hanya saja, bagaimanapun alasannya nanti, gue gak kepengen 'merusak' tubuh perempuan. Itu yang gue jaga selama ini.

Kalau sama ketos songong satu ini? Ya ... salah sendiri, kenapa harus cari gara gara sama gue? Coba kalau dari awal nurut buat berhenti ngelanjutin permasalahan dan ngasih keringanan, pasti semua kejadian ini gak akan pernah ...

Ketos Songong The SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang