Chapter 2

15 5 1
                                    



"tumben kok Rachel nggak ikut?" ucap Kanaya sambil mendengus kesal "Lea juga nggak nongol-nongol dari tadi"

Biasanya cewek cantik itu bersama kedua sahabatnya namun hari ini berbeda ia harus pergi kesekolah sendiri, beberapa kali Kanaya melirik hanphone-nya berharap ada sebuah pesan dari seorang sahabatnya walaupun hanya sekedar memberi kabar namun beberapa kali mengecek tak ada satupun pesan dari kedua sahabatnya itu, Kanaya sangat kesal kepada dua sahabatnya itu, tiba-tiba perasaan kesal Kanaya berubah menjadi khawatir kepada dua sahabatnya itu, Kanaya kembali mengambil ponselnya lalu menelpon Rachel namun tak diangkat kemudia ia mencoba menelpon Lea namun nomor Lea tak dapat dijangkau. "Argh" erang Kanaya kesal bercampur khawatir.

Bip....bip....bip...

Suara bel mobil berhasil membuat Kanaya berbalik. Mulut Kanaya sudah bersiap untuk melabrak sang pengendara mobil itu namun ketika ia menatap tak percaya. "apa? Evan semobil sama Lea? Trus Rachel dimana?" berbagai pertanyaan muncul dikepala Kanaya saat itu. Lea yang langsung melihat Kanaya langsung menyuruh Evan untuk berhenti lalu ia turun dari mobil dan menghampiri sahabatnya yang terlihat keheranan, peka dengan keadaan yang ada Lea langsung menjelaskan bagaimana ia bisa semobil dengan Evan

"gue semalam nginep di rumah Rachel" jelas Lea

Kanaya yang masih tak paham masih tetap mengangkat sebelah alisnya seakan-akan meminta penjelasan yang lebih jelas.

"kemarin gue nginep di rumahnya Rachel karena kakinya terkilir kemarin jadi nggak bisa jalan untuk sementara waktu" kata Lea lagi sambil menghela napas lalu melanjutkan "Kakinya terkilir pas mau turun dari tangga kemarin" mendengar hal itu mata Kanaya langsung membulat sempurna wajahnya yang tadi kesal berubah drastis menjadi khawatir, Lea yang menyadari akan hal itu langsung mengerti dan menjelaskan kalau semuanya baik-baik saja. Tiba-tiba Evan berlari ke arah mereka

"Lea, gue nggak bisa ijin hari ini, soalnya ini hari pertama gue" ujar Evan dengan nada lesu

"gue juga nggak bisa, kemrin Pak Miko nyuruh gue bantuin dia hari ini" ujar Lea yang mulai kelihatan khawatir juga

"Kalian buat apa ijin?" tanya Kanaya penasaran

"buat ngejagain Rachel, Ka" Ujar Lea dengan nada lesu yang sama dengan Evan

"kalo gitu gue aja" Lea dan Evan langsung berpandangan dan secara bersamaan melirik ke arah Kanaya untuk meyakinkan apa yang mereka barusan dengar, "serius?" tanya Lea

Kanaya memutar kedua bola matanya, "Yaiyalah, gue serius, masa gue bercanda sih"

"kalo gitu gue antar lo langsung ke rumah Rachel, soalnya Rachel sendirian" Ujar Evan yang kembali bersemangat

"oke kita berangkat sekarang" kata Kanaya sambil menarik Evan agar mereka segra berangkat, Evan langsung mengikuti tarikan Kanaya tak lupa ia melambaikan tangan ke arah Lea, Lea hanya membalas dengan tersenyum getir ke arah mereka berdua, namun jarak yang cukup jauh membuat Kanaya dan Evan tak menyadarinya. Lea juga tak mengerti dengan dirinya yang tiba-tiba merasa tidak menyukai kedekatan Evan dan Kanaya.

"nama lo Kanaya kan?"

"iya emang kenapa?" Kanaya balik bertanya

"Lo kenal Lea dari kapan?"

"dari kecil"

"Lea itu orangnya gimana sih?" Evan semakin penasaran

Kanaya melirik ke arah Evan sambil menaikan sebelah alisnya, Evan yang paham maksudnya berusaha untuk menjelaskan

"yah, gue nanya aja" ujar Evan untuk menghilangkan kecurigaan

"oohh, gak ada maksud lain nih" Kanaya menggoda Evan

Ra KaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang