08. lake

920 160 74
                                    

🍂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂

Siang hari panas-panas tapi anginnya sejuk, paling enak kalau bersantai di dekat danau. Di sana Haruto bersantai sambil menikmati sebatang rokok yang mulai habis. Namun, geraknya kurang nyaman karena banyak wanita yang sengaja duduk di dekatnya. Jujur sebenarnya dia tidak nyaman. Tapi demi reputasi yang baik dia tidak mengusir mereka.

"Haruto!" panggil seseorang.

Haruto menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah Wonyoung. Tentu dia kaget karena ini kan acara sekolah. Pastinya tempatnya sudah di sewakan dong.

"Ngapain lo ke sini?" tanyanya.

"Oh, sekolah kamu yang bakal tanding bareng sekolah aku. Kita di sini juga MAKRAB."

"Oh,"

Wonyoung tersenyum dengan manis lalu menghampiri Haruto dan duduk di sampingnya.

"Kamu kenapa ngga bilang kalau sekolah di SMA ini?"

"Ngga penting."

"Kan waktu kamu pindah kita masih pacaran, kenapa jahat banget ngga kasih kabar."

Mendengar perkataan Wonyoung mengenai privasi membuat murid cewek tadi melirik dan berbisik. Mereka jadi tahu kalau perempuan yang lagi sama dia adalah mantannya. Untung mantan- bisik salah satunya.

"Aku lihat kamu jadi banyak diem, ngga punya temen ya?"

"Berisik! Balik sana ke kumpulan lo!"

"Ih aku kan kangen, eh btw aku udah gugurin bayi aku. Balikan yok." ucapnya tak tahu malu. Haruto melirik tajam dengan iris matanya yang seperti mata serigala, hal itu membuat Wonyoung terdiam.

Para murid cewek yang masih di dekat Haruto terkejut hebat dan kembali berbisik. Haruto yang merasa privasi nya di usik menjadi kesal dengan Wonyoung. Sehingga dia langsung pergi ke sudut danau lain. Wonyoung mengerucutkan bibirnya karena kesal, lalu berdiri dan pergi ke tenda sekolahnya.

"Big news for u, Yoon!" teriak Jihan menghampiri Jayoon di dekat danau. Dia berlari dengan wajah yang panik.

"Ada apa sih?" tanya Jayoon tidak santai.

"Barusan gue denger cerita, mantan Haruto ada di SMA yang bakal tanding sama kita."

"I don't care,"

"Bukan itu masalahnya!"

"Gue ngga peduli tentang dia, buat apa lo bahas dia ke gue."

"Ya kan cuman berbagi garam, ternyata mantannya habis gugurin bayinya. Itu inti ceritanya, gilak ngga sih! Gue kira dia orang yang baik ya walau mukanya ngga memungkinkan. But, pikiran gue ngga setega itu!"

AFTER BULLYING | HARUTO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang