12. second change

788 128 23
                                    

🍂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂

Sejak kejadian yang menimpa Jayoon selama acara makrab, sejak hari itu sampai detik ini Jayoon terus menghindari Haruto. Sesuai perkataan dokter yang merawat dirinya, kalau orang seperti Haruto yang selalu membahayakan dirinya memang harus di hindari. Itu semua juga demi penyembuhan yang dia jalani selama ini. Tidak satupun yang ingin hidup dengan trauma di belakangnya.

"Yoon, sejak kemarin Haru ngga berhenti ngelihatin lo." ucap Jihan setelah sadar memperhatikan Haruto yang selalu mengawasi Jayoon.

Jayoon hanya melirik sekilas ke Haruto, lalu fokus pada makanan yang ada di kotak bekalnya. "Biarin aja, gue udah ngga peduli lagi sama dia."

Jihan terlihat heran, sebab sebelumnya Jayoon sudah mendingan jika bersama Haruto. "Lo ada masalah apa lagi sama dia, Yoon?"

"Ngga ada," balasnya ketus.

Tidak seperti biasanya Jayoon bersikap ketus, Jihan heran tapi dia tidak mau merusak suasana, sehingga ia mengabaikannya.

"Haru, ayo tanding basket sama gue!" seru Yeeun di tengah lapangan.

Haruto hanya melirik sekilas ke Yeeun tanpa memberikan respon, lalu kembali ke Jayoon yang tidak peduli padanya. Sepertinya mereka berdua memang tidak di takdirkan untuk baikan, selalu saja ada masalah.

"Eun, lempar bolanya!" titah Haruto sambil beranjak menghampiri Yeeun yang antusias melempar bola.

"Kali ini gue ngga bakalan kalah lagi," ucap Yeeun dengan yakin.

Haruto hanya menyeringai, lalu melempar bolanya ke atas. Hanya sekali tangkap bolanya langsung berpihak pada Haruto, lantas semua orang berkumpul dan bersorak untuk menyaksikan pertandingan yang panas. Begitupun Jihan yang ikut penasaran, tapi dia lebih memilih duduk di pinggir lapangan  menemani Jayoon.

Dengan yakin Haruto men-drible bola basketnya dan memasukkannya ke dalam gawang, berkali-kali kandang Yeeun di serang oleh Haruto tanpa habis. Sampai akhirnya di menit terakhir, Yeeun menyerah sebab sudah kehabisan tenaga.

"Haru hebat ya, main bolanya." puji Jihan dengan matanya yang berbinar.

Jayoon kembali melirik ke Haruto sekilas, terlihat jelas dia sedang bersenang-senang dengan Yeeun. "Han, gue ke kelas ya." ucap Jayoon tiba-tiba lalu beranjak berdiri melangkahkan kakinya keluar dari lapangan.

Dari kejauhan tampak jelas di mata Haruto kalau Jayoon sudah pergi dari lapangan, tidak mau hubungannya dengan Jayoon semakin buruk ia pun langsung berlari mencari Jayoon.

"Lah, mau ke mana?" tanya Yeeun yang cuma diam kebingungan sama sikap Haruto.

"Han, lo di cariin Jungwon." ucap seorang siswa setelah berlarian mencari keberadaan Jihan.

Jihan hanya tersenyum untuk berterima kasih, lalu segera pergi menemui Jungwon. Tak butuh waktu yang lama, dia langsung berhadapan dengan Jungwon yang tak lain adalah ketua OSIS.

AFTER BULLYING | HARUTO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang