(INCEDST)

143 17 0
                                    

"Aku punya permintaan pada kalian ini bukan sebuah perintah tapi hanya permintaan,"Jawab Kal.

"Apa itu Ayah?!,"Tanya Subaru.

"Andai Eve kelak sudah memilih salah satu dari kalian sebagai pemimpin sah! Dan pendampingnya," Kal menatap dengan tatapan tajam. "Ini hanyalah permintaan jika kalian bisa, maukah salah satu dari kalian menikah dengan Sakura!?,"Jawab Kal.

[{÷}][[]]"-Oo0+O»»+««O+0oO-"[[]][{÷}]

The Shadow Dark of Light

by

Lightning Shun

[{÷}][[]]"-Oo0+O»»+««O+0oO-"[[]][{÷}]

PART

10

(INCEDST)

[{÷}][[]]"-Oo0+O»»+««O+0oO-"[[]][{÷}]

Sakura memandang langit gelap dari jendela kamarnya ia menghelah nafas paling dalam. Setelah kejadian tiga hari lalu ia dan keluarga Sakamaki meminta izin mendadak dari sekolah dengan alasan ada acara mendadak. Sepeninggalan Sakamaki mulailah keributan terjadi disekolah dimana para siswa menemukan ruangan musik lama yang porak-poranda secara misterius, namun para pengelola tidak ingin sekolah mereka mendapat citra yang buruk dimedia (secara sekolah tempat para Sakamaki dan Mukami) adalah sekolah professionnal dimata dunia, makanya yang sekolah disini kebanyakan kaum bangsawan, selebriti, anak dewan makanya(sekali lagi) mereka mau menjaga Image positive sekola mereka, dengan menyebarkan berita, kalau beberapa bawahan pemilik sekolah sengaja menghancurkan gedung lama untuk membuat ruangan itu hancur, diganti yang baru.

Sakura menghelah nafas, dihadapan didepan sebuah cermin dengan rambut pink-nya yang berubah panjang melewati punggung (bahkan lebih), padahal jauh sebelum rambut sebelumnya yang hanya sependek leher-nya, ia hanya menjambak rambutnya dengan frustasi. Pasalnya, saat Sakura memutuskan memotong rambutnya yang panjangnya Yui memaksanya untuk mempertahankan rambut panjangnya.

Brek!

Sebuah suara pintu dibuka pelan nampak terdengar, membuat mata Sakura memandang dengan wajah 'Bete' untuk alasan yang tak perlu ditanya lagi. Sosok tampan Ayato Si Ore-sama, nampak memasuki kamar dengan tidak minta izin, tampang angkuh memandang Sakura judes(seperti biasa) Sakura berharap agar pria itu tak mencari masalah denganya apa-lagi suasana hatinya benar-benar buruk. "Kau harusnya mempersiapkan dirimu, Ayah sudah menunggu diruang makan!,"Jawabnya menatap datar.

"Aku akan segera kebawah!,"Jawab Sakura menghelah nafas, sembari mengambil sebuah sisir dimeja rias dan memperhatikan kembali wajahnya, pada cermin sembari menghelah nafas.

"Cepatlah!,"Jawabnya datar, ucapnya dengan nada ngotot.

"Aku tahu dan sebaiknya, pergilah dari sini atau kita akan berkelahi seharian penuh!,"Jawab Sakura dengan tampang amat cetus diwajahnya.

"Duduk!,"Ungkapnya cetus membuat alis sebelah Sakura menyengit, Ayato yang awalnya mengebu-gebu menyuruhnya turun untuk makan dan sekarang malah menyuruhnya duduk didepan meja rias, ada apa dengan mahluk dari kembar tiga ini.

"Apa mau-mu!,"Jawab Sakura.

"Diam!,"Desis dengan tampang badass. Ayato lalu menarik gelang-rambut, yang ada diatas meja rias, dan sisir yang dipegang Sakura tanganya lumayan lihai memainkan rambutnya, iris-mata giok-nya yang tajam nampak melirik anak rambut, serta bergerak liar, sampai beberapa detik kemudian.

🍅 The Shadow Dark of Light Seaseon 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang