Info prolog: silahkan baca di deskripsi cerita.
"Nii-san?"
"...?"
Aku hanya membalas dengan menatap penasaran pada Sakura, adikku yang selalu kelimpahan kasih sayang dari orang tua kami.
"Itu.. pria yang mendatangi nii-san di kelas tadi, siapa namanya?",tanya Sakura menatap malu ke samping sembari sedikit menundukkan kepalanya.
"Shikamaru?"
"Ya, ya! Dia pria tampan dengan penuh pesona. Saat dia menatap ke arah nii-san dengan wajah malasnya, bukankah dia terlihat sangat keren? Kenalkan dia padaku, ya?"
"..."
Di hari lain...
"Nii-san? Nii-san?"
"...?"
Aku kembali mengernyit, kali ini apalagi keinginannya?
"Tadi pagi, seseorang yang datang itu, benarkah nii-san akan bertunangan dengannya?"
Awalnya teman, seseorang yang bisa kupercaya. Tunangan perjodohan, lalu seseorang yang kusayang.
"Sasuke, tadi kaa-san melihatmu diberikan cokelat valentine oleh seseorang"
Disisi lain aku melihat Sakura bersembunyi di balik tembok.
"Dia.."
"Sasuke, kau mengerti, kan?"
"Apa?",tanyaku heran.
"Cokelat itu pasti diberikan untuk Sakura melalui dirimu, bisakah kau berikan itu pada adikmu sekarang?"
Dia hanya akan merebut apapun yang seharusnya menjadi milikku. Semua yang berhubungan denganku, akan berakhir berpaling dan membenciku dengan berbagai alasan yang dibuat-buat.
"Sasuke, tou-san tidak pernah mengira kau sengaja menabung untuk membelikan adikmu rumah agar dia bisa hidup dengan lebih mandiri. Tou-san sudah melihatnya! Rumahnya terlihat sangat megah, tou-san senang kau memilihkannya demi adikmu. Kapan kau akan memberikan kunci rumah itu padanya"
Lalu, hadiah yang diberikan untukku agar bisa bebas dari kekangan keluarga yang selalu menduakanku.
Tidak ada yang pernah bisa disembunyikan darinya. Apapun yang seharusnya milikku, selalu berputar menjadi miliknya.
Bahkan setelah aku berakhir kabur ke luar negeri pun, bayang-bayang adikku selalu menghantui.
Bahkan, selama puluhan tahun aku hidup, tidak pernah ada yang nyata dan bertahan lama. Menginjak usia dua puluh sembilan tahun untuk menikah, mengira bisa hidup bahagia dan bebas.
Apapun yang berputar arah menjadi miliknya, ikut menghilang dan tidak bisa bertahan lama. Aku masih melajang, begitu pun adikku.
Benarkah Kami-sama yang selalu kami puja itu benar-benar ada?
"Sasuke Uchiha?",sebut seorang pria memanggil nama pemuda yang berada dalam file dokumen di tangannya.
"Ya, tuan?"
"Mengapa dia menyerahkan kakaknya untuk dijual padaku?"
'Bos.. bagaimana bisa aku mengatakannya padamu? Kau yang tidak pernah berekspresi di depan siapapun itu sangat menakutkan! Kau yang bahkan tidak pernah membenarkan rumor buruk orang-orang yang tidak pernah melihat tampangmu itu membuat semua ini terjadi!',pikir sang bawahan menangis sedih.
"Saya tidak tahu, tuan. Wanita itu hanya mengatakan mobil seharga ratusan miliar yang telah dia rusak dan mengganti kerusakannya"
"Oho?"
"Tuan? Informasi tentang wanita itu adalah anak dari ketua klan terhormat Uchiha"
"Menarik! Wanita macam apa yang menjual keluarganya sendiri sementara dia memiliki latar belakang sebagai keluarga kaya dan terhormat"
'Ya.. wanita itu memang telah membuat keluarganya sendiri malu, mungkin karena dia berusaha menutupi agar tidak diketahui siapapun',pikir sang bawahan menerka-nerka watak dari wanita yang ditemuinya beberapa hari yang lalu.
Wanita itu terlihat sangat manja, bergelamor dan elegan, serta selalu meninggikan dirinya, juga sombong.
"Tuan, apa perintahmu?"
"..."
"Datangi wanita itu dan tagih biaya kerusakan dua ratus miliar apapun yang terjadi!"
"Baik, tuan! Saya izin pergi"
"..."
Rabu, 28 Juli 2021
12:47
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Pelindungku
NouvellesDi hari yang dingin penuh salju itulah aku mengenalmu. Naruto, mungkinkah kau satu-satunya pelindung yang dikirimkan Kami-sama untuk selalu berada di pihakku? Sasuke selalu membenci salju. Di hari yang dipenuhi saljulah dirinya hancur. Hanya karena...