Lepas aku, baby

51 16 0
                                    

Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan, setelah 3 tahun berjuang dibangku SMA akhirnya mereka semua akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Siang semua, pengumuman kelulusan bisa kalian lihat di mading depan kelas kalian masing-masing, terimakasih dan salam pendidikan!" Begitulah pengumuman yang ada di speaker.

Murid-murid pun ramai keluar untuk melihat apakah mereka lulus atau tidak, dan yap seluruh murid 100% lulus.

Zweitson berpelukan erat dengan sang pacar, Jasmine. "YEAY, KITA LULUS!" Pekik Jasmine

Tidak lupa mereka juga berpelukan dengan teman yang lain. "Gila, temen-temen gue pada lulus!" Kata Shandy

"Kalian pada pinter banget sih, aw jadi gemes." Sambung Fiki

"Son, son. Lo udah ngomong sama Jasmine?" Fajri mengingatkan Zweitson

Zweitson yang tadinya lupa, sekarang kembali teringat dan mau tidak mau ia harus bicara dengan Jasmine.

"Yaudah, gue samperin Jasmine dulu ya."

Zweitson pun menghampiri sang pujaan hati. "Jas!" Panggil Zweitson

"Ya, kenapa?"

"Aku boleh ngomong sama kamu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku boleh ngomong sama kamu?"

"Kenapa? kok kayanya serius gitu?"

"Aku bakal daftar beasiswa di IKJ." Ucap Zweitson dengan satu tarikan nafas.

"Wah? bagus dong. Kan emang itu impian kamu. Wait, kok muka kamu kaya sedih gitu, kenapa?" Tanya Jasmine

Zweitson tiba-tiba memeluk Jasmine dengan erat. "Kamu kenapa?" Tanya Jasmine lagi.

"Gapapa, cuma pengen peluk kamu aja." Kata Zweitson

"Yeh, dasar modus!" Jasmine terkekeh melihat tingkah pacarnya ini.

Sekarang Zweitson benar-benar makin tidak bisa melepas gadis dihadapannya ini.

...

Graduation

Sekarang seluruh murid berada di aula dengan memakai baju toga, acara dilakukan dengan khidmat tidak ada kendala.

Selesai acara, semua murid melakukan hal yang wajib dilakukan yaitu foto bersama. Zweitson menemui teman-temannya yang sudah menunggunya untuk berfoto.

Tiba-tiba muncul perempuan dengan senyuman yang manis. Fajri orang yang notabene sebelah Zweitson memberi tahu jika ada gadis yang ingin menemuinya.

 Fajri orang yang notabene sebelah Zweitson memberi tahu jika ada gadis yang ingin menemuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zweitson pun menghampiri gadisnya itu. "Hai, Jas!" Hanya itu kata-kata yang dapat ia keluarkan.

"Kamu keren pake baju toga." Puji Jasmine dengan senyumnya

"Pacarku juga cantik, pake banget," Zweitson balik memuji Jasmine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pacarku juga cantik, pake banget," Zweitson balik memuji Jasmine.

"Jas, aku mau ngomong serius sama kamu." Ucap Zweitson

"Kenapa?"

Zweitson menarik nafas panjang, "Aku mau kita udahan."

"Hah, loh, kenapa?" Jasmine sekarang hanya bisa memasang muka terkejut.

"Hah, loh, kenapa?" Jasmine sekarang hanya bisa memasang muka terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku, aku sebenarnya gak mau Jas kita pisah. Tapi aku juga gak mau kamu pergi." Ujar Zweitson sambil menahan nangis.

"Son, kita kan bisa LDR, Sekarang jaman udah canggih." Kata Jasmine dengan suara parau

"Aku, takut gagal Jas."

Jasmine tak bisa menahan tangisnya, dan Zweitson dengan sigap langsung menarik Jasmine kedalam dekapannya.

"Jas, aku sayang banget sama kamu, tapi aku juga gak mungkin ngelarang kamu ngambil kesempatan emas ini. Will be okay, baby." Kata Zweitson.

"Maaf ya son, kalau aku belum bisa jadi pacar yang kamu pengen." Ujar Jasmine dengan air mata yang terus mengalir.

"No, kamu pacar terhebat aku, aku beruntung punya kamu, aku yang bodoh malah ngelepas kamu."

Mereka kembali berpelukkan, "Jas, aku bakal selalu inget semua cerita kita, and remember this, you're always in my heart." Ucapan Zweitson membuat tangisan Jasmine makin pecah.

"I love you so much, Son." Hanya kata itu yang bisa Jasmine ucapkan.

"I love you more, princess."

Cita-Ci(n)ta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang