Seorang pria dengan almamater sekolah diletakkan dipundak, sedang berdiri didepan gerbang sekolah.
Zweitson, yang dari tadi tidak henti-hentinya memeriksa handphonenya hanya untuk menunggu kabar dari temannya.
"Fiki, lo dimana sih, lama banget." Ujar Zweitson dan sesekali memeriksa jam ditangannya.
Panjang umur, laki-laki yang sedari tadi ditunggu oleh Zweitson akhirnya datang. "Maaf, maaf banget son, tadi macet parah." Alasan klise pikir Zweitson.
"Yuk, nanti telat, padahal kita beda jurusan ngapain juga ya gue nunggu lo. Padahal bisa lo minta tunggu Shandy." Zweitson menyadari kebodohannya.
Zweitson memang beda jurusan dengan Fiki. Zweitson IPA dan Fiki IPS.
Mereka berdua masuk kedalam sekolah. Lagi asyik ngobrol, Fiki menyadari seorang gadis melambaikan tangannya kearah mereka berdua. Setelah diperhatikan itu pacarnya Zweitson, Jasmine.
"Son, tuh pacar lo." Kata Fiki menyenggol tangan Zweitson. Zweitson yang sadar, langsung balik melambaikan tangannya.
"Fik, gue ke Jasmine dulu ya. bye!" Zweitson pun meninggalkan Fiki sendirian dengan kejomloannya.
"Anjir, gue ditinggal. Kalau tau gini, tadi aja ya gue minta tunggu Shandy." Fiki pun masuk dengan muka lesunya.
...
"Kita sekelas gak ya," ucap Jasmine sembari mencari namanya dan nama Zweitson di setiap kelas IPA.
"AAAA KITA SEKELAS!" Pekik Jasmine dan membuat Zweitson kaget.
"Serius, sekelas?" Tanya Zweitson sekali lagi untuk memastikan.
"Iya, sekelas juga sama Fenly terus ada Gilang, sama Ricky!" Jasmine membacakan nama teman-teman yang sekelas dengannya.
"Yeay, kita sekelas. Ayo cari tempat duduk." Ajak Zweitson
Dikelas sudah ramai dipenuhi murid-murid, sampai seseorang meneriaki nama Zweitson. "EH, ZWEITSON!" Sang empunya nama pun mencari asal suara itu dan mendapati temannya, Fenly dan Ricky.
"Eh, Fen, Rick. Gila kita sekelas lagi!" Zweitson memberikan tos layaknya laki-laki kalau bertemu.
"Iya, lo duduk depan kita aja nih, udah gue siapin khusus buat lo berdua." Ucap Ricky
"Terus, buat Gilang gak lo siapin?" Tanya Jasmine
"Yah, Jas. Dia aja telat mulu, dia mah lesehan juga mau." Jawab Fenly dengan kekehan yang memanjakan hati author xixi.
Orang yang dari tadi digibahin pun muncul, "Pada ngomongin gue lo ya?" Tanya Gilang.
"Dih, pede banget." Kata Zweitson
"Yah, gak ada tempat kosong? Lo gak nyiapin tempat buat gue nih, parah." Ujar Gilang
"Nih, nih. Ada dibelakang." Ucap Ricky
Bel bunyi tanda masuk
Semua murid duduk ditempat masing-masing, begitu pula dua sejoli. Zweitson dan Jasmine.
Selama pembelajaran, Zweitson tidak hentinya memperhatikan gadis disampingnya ini. "Cantik," lirihnya.
Zweitson dan Jasmine sudah menjalin hubungan dari mereka menduduki bangku kelas 10. Kelas 10 mereka sekelas, kelas 11 mereka dipisahkan dan sekarang kembali dipersatukan.Zweitson beruntung punya Jasmine. Tidak hanya cantik parasnya, Jasmine juga ramah kesemua orang. Zweitson merasa dirinya dan Jasmine seperti Romeo dan Juliet.
~~~
Jasmine
Zweitson
KAMU SEDANG MEMBACA
Cita-Ci(n)ta [END]
Short StoryCerita dua sejoli dibangku SMA yang berpisah karena mengejar cita-cita. insp : 'baby' by UN1TY - jangan lupa vote !!