Menjagamu

GreShan

Pagi hari matahari sudah mengeluarkan cahayanya yang sangat indah. Dimana seorang gadis yang masih terlelap dengan tidurnya,selimut yang seharusnya menutupi tubuhnya kini entah kemana

Ceklek

Seseorang yang tiba-tiba saja masuk hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat pemandangan yang menurutnya kurang sedap dipandang

"Belum bangun juga"

"Katanya mau nemenin aku lari pagi"

Segera ia berjalan menuju jendela lalu melebarkan gorden agar sinar matahari menembus kamar si gadis tersebut. Si pemilik kamar menggeliat,tidurnya terasa terganggu karna cahaya matahari menyinari wajahnya

"Tutup dong" katanya dengan mata masih terpejam

"Bangun ci,katanya mau nemenin aku"

Iya ternyata gadis yang masih tertidur adalah sosok shani indira dan yang membangunkannya siapa lagi kalau bukan shania gracia

"Kemana?" Tanya shani dengan suara khas orang bangun tidur

"Astaga ci kamu lupa? Kan janji mau nemenin aku lari pagi" ucap gracia dengan nada kesal

"Ya Allah lupa aku gre" segera shani beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi

"Kebiasaan,faktor U tuh pasti" kesal gracia lalu merapihkan kamar shani yang sudah tidak karuan

Selesai semua tidak lupa shani dan gracia sarapan terlebih dahulu,hanya dengan roti dan segelas susu hangat agar mereka tidak merasa lemas saat lari nanti

"Lagian tumben banget kamu lari aja minta ditemenin" ucap shani yang masih mengunyah

"Oh jadi cici gak mau nih?" Tanya gracia

"Gak gitu gre,aku kan cuma nanya"

"Sensitif" gumam shani yang ternyata didengar gracia

"Apa ci,hm?" Gracia menatap shani tajam

"Ah eh eng..engga gre engga" takut shani dengan roti masih dimulutnya

"Yaudah yuk nanti keburu kesiangan"

"Nanti dulu,tanggung ini belum abis rotinya" kata shani

"Ih cici jangan makanan aja dipikirin" gracia berdecak kesal

"Iya-iya" shani beranjak dari duduknya tidak lupa ia menghabiskan segelas susunya

"Sayang itu rotinya" kata shani dengan tampang sedih yang di buat-buat

"Ih udah ayok" gracia menarik tangan shani

...

"Gre"

"Hmm?"

"Aku mau nanya sesuatu"

"Apa?"

Saat ini mereka tengah beristirahat

"Sebelum kejadian kamu masuk rumah sakit,apa gak ada sesuatu yang kamu rasain gitu?" Tanya shani dengan nada agak takut,takut salah nanya

Gracia masih belum mengerti "maksud cici rasain gimana?"

"Eumm...apa yaa" shani menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Semacam kayak mual...gitu atau masuk angin"  dengan was-was tetapi dirinya harus memberanikan diri agar tidak nething kepada gracia

Gracia berpikir sejenak

"Engga tuh ci"

"Engga sama sekali?" Tanya shani memastikan