Bimbang

2.7K 305 15
                                    

Disepanjang lorong apartamen, shani berjalan lunglai. Entah dari mana gadis itu yang pasti raut wajahnya sulit diartikan. Segera ia membuka pintu yang diberi kode tetsebut

Ceklek

"Ci shani"

Shani terdiam,matanya tertuju kepada gadis yang sepertinya sudah menunggu dirinya sejak lama

"Cici dari mana?"

Shani tidak menjawab, ia berjalan menuju kamarnya tanpa memperdulikan gadisnya itu siapa lagi kalau bukan gracia

"Ci" panggil gracia dengan tatapan bingung

"Cici kenapa?" Tanya gracia menghampiri

Shani tersenyum paksa "aku hanya lelah" jawabnya lalu masuk ke kamar

Gracia menatap pintu kamar yang sudah tertutup rapat

"Kamu kenapa ci" batin gracia

Dikamar, shani merebahkan tubuhnya,ia menatap langit-langit kamar. Tanpa seizin dirinya,cairan bening keluar dari sudut kedua matanya

Ia menghela nafasnya dengan kasar

FlashbackOn

"Ada apa ayah mengajakku kemari?" Tanya shani yang sepertinya sangat malas melihat pria didepannya itu

Pria tersebut siapa lagi kalau bukan keynal tersenyum kecil

"Ada yang ingin ayah sampaikan kekamu"

Shani menatap keynal penuh heran

"Ayah memiliki dua pilihan untukmu"

"Maksud ayah?"

Keynal tak menjawab, melainkan ia menyuruh anak buahnya untuk mengeluarkan sesuatu dari tasnya

"Ini apa ayah?" Tanya shani bingung

"Kamu lihat saja"

"Tiket pesawat ke new zealand?" Tanya shani

Keynal mengangguk

"Aku sama sekali tidak mengerti" ucap shani

"Sudah ayah katakan tadi, ayah memiliki dua pilihan untukmu"

"Kamu mau lanjut pendidikanmu diluar negeri atau ingin melihat gracia bertunangan?" Tanya keynal dengan seriusnya

Shani yang mulai mengerti, menatap sang ayah tidak percaya disertai amarah

"Ayah tidak ingin kamu terluka lebih jauh, shan. Ayah hanya mau kamu sukses nantinya"

Mendengar ucapan keynal, shani tersenyum miring

"Bukankah aku sudah terluka sangat jauh? Dan itu karna ayah" jawab shani dengan mata sudah memerah

"Kamu menyayanginya bukan?"

"Ayah tidak punya waktu lama. Jadi pilihlah sesuai kata hatimu" sambung keynal yang sudah beranjak dari tempat duduknya

"Satu lagi, ayah harap kamu memilih tiket itu agar nantinya kamu tidak menyesal" ucap keynal lalu pergi meninggalkan putrinya yang terdiam

FlashbackOff

Shani merasa bimbang,apa yang harus ia lakukan? Tetap berada disini dan melihat pertunangan gracia yang sama sekali tidak ia harapkan, atau dia menuruti keinginan ayahnya yaitu melanjutkan pendidikannya diluar negeri?

"Kenapa harus seperti ini" gumamnya

Tiba-tina shani beranjak dari tempat tidurnya, lalu keluar menghampiri gracia

MenjagamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang