Mall

65 25 140
                                    

Suji masih terduduk didalam mobil, jujur ia frustasi semua ini karena Suga yang terlambat bangun, jalanan kota Seoul sangat padat. Dan bisa dipastikan mereka terlambat kekampus.

"Oppa ayo cepet! Aku ada kelas pagi" Rengek Suji.

"Ini mau cepet gimana?! Macet gini nggak bisa jalan" Suga membunyikan klakson berulang kali.

"Oppa kamu kan terkenal savage, marahin gih orang-orang itu"

"Mulutmu. Bisa-bisa aku disangka orang gila" Cerocos Suga.

"Aishhh Jinjja...aku turun disini aja" Suji melepaskan sabuk pengaman.

"Loh kamu mau naik apa?" Panik Suga.

"Lari" Suji keluar dari dalam mobil, segera berlari, tidak menghiraukan Suga yang terus memanggilnya.

Bayangkan ini Suji berlari kekampus, padahal jarak ke kampus masih dua kilometer lagi. Dan bagusnya ia harus berlari dengan sepatu sneakers mahalnya.

"Ahhh kenapa juga aku pakek sepatu ini tadi" Omel Suji sepanjang berlari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahhh kenapa juga aku pakek sepatu ini tadi" Omel Suji sepanjang berlari.

Sudah lima belas menit ia berlari, Suji sampai diujung kemacetan. Ternyata ada sebuah truk pembawa ayam yang terguling mengakibatkan ayam-ayamnya berkeliaran dijalan.

Suji menghela nafas. Ia berjalan kehalte terdekat, ia terduduk di bangku halte. Menunggu bis jurusan kampusnya. Suji melirik jam tangannya. Sudah pukul 09.00, padahal kelas paginya dimulai pukul 08.00.

Suji mendudukan kepala. Air mata mengalir dari mata indah Suji. Ini kali pertamanya dalam sejarah terlambat. Tangisannya makin kuat, sampai pundak nya naik turun dan sesengukan.

"Jin Oppa" Lirih Suji.

Disituasi seperti ini ia masih memikirkan Jin. Memikirkan orang yang ia cintai.

"Min Suji?" Panggil seseorang.

Suji mendongakan kepalanya. Seorang pria tampan memanggil dirinya.

"Lee Jeno?" Kata Suji sambil mengusap air matanya.

"Kamu kenapa disini? Nggak kekampus?" Tanya Jeno.

"Aku ada kelas pagi, tapi aku terlambat"

"Sama. Aku juga terlambat. Ya udah kajjha kita berangkat bersama ku" Jeno menggandeng tangan Suji, dan berjalan menuju mobil miliknya.

"Gomawo Jeno"

🏫🌼

"Kenapa kalian terlambat?!" Tanya dosen garang dengan kumis lebat itu pada Suji dan Jeno.

"Tadi saya terjebak macet Mr" Kata Suji pelan.

"Tidak ada alasan?! Pasti kamu ingin bolos kan?!" Bentak dosen itu.

Bapak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang