Pagi harinya Lania bangun dengan keadaan yang benar benar kusut,tanpa cuci muka,dia langsung menuju ke ruang makan dan disana sudah ada Angres yang tengah memasak"Astagfirullah!" Kaget Angres saat berbalik melihat ke belakang, "anjim gue kira kunti"
"Eeghh apasih orang masih ngantuk" ucap Lania sambil menyangga dagunya dengan tangan kanannya
"Ngamuk ke siapa lo semalem?" Senyum angres sambil menyiapkan makanan keatas piring dan menaruhnya diatas meja makan dan duduk berhadapan dengan sang adik
"Kepo"
"Kasih tau aja kali biasanya juga bilang lo"
Lania menghela nafas, "JadisemalemgueketidurandimobilnyaZerianterusgueilerankenabahudia fyuuuhhh" dengan satu tarikan nafas Lania mengucapkan semuanya hingga membuat Angres bengong
"Pfftt" Angres menehan tawa, "lo-pfft,hahahaha lo ngiler di bahunya Zerian? Bwahahaha" tawa angres sudah tidak bisa di tahan lagi, "haduuh Lania Lania, lo itu cewek tapi kagak ada feminimnya sama sekali"
"Ish tauah mau mandi aja,Zebel pagi pagi" Lania tidak jadi sarapan dia langsung pergi menuju kamarnya dengan ekspresi cemberut,tapi langkahnya di hentikan oleh sang kakak, "Oyyy!! Gue nanti mau balik ke bandung,tante yang bakal ngurus lo lagi!"
Lania langsung berhenti dan menoleh kearah abangnya yang masih setia dengan makanannya, "nanti?serius?pendinglah dulu"rengeknya
"Lah,gue harus kuliah anjrit yakali di pending"
"Ya tapikan--" tatapan Lania mulai sendu
"Eh?kenapa?lo gak suka di urus sama Tante sama om?"
"Bukan gitu" Lania masih tertunduk,jarinya sambil meremat remat gagang tangga, "andai abang tau aja"
"Dah gih sana mandi,entar gue anterin sekolah"
Lania tidak menjawab,dia kembali melangkah ke dalam kamarnya dengan langkah yang tidak bersemangat
Kapan mama sama papa pulang
***
"Aden udah bangun?"
"Oh,iya mbok"
"Aden mau di bawain sarapan apa?"
"Gak usah mbok,nanti makan dikantin aja"
"Sekali kali den makan di rumah"
"Enggak mbok"
Mbok Dimah tengah membereskan kamar Zerian,sedangkan Zerian tengah bersiap siap untuk pergi ke sekolah
"Loh den,ini bukan hp aden kan?" Tanya mbok Dimah saat melihat hp Lania diatas laci
"Iya" saut Zerian sambil memasang dasinya
Mbok Dimah tidak mengatakan apapun lagi sampai hp Lania menyala karena ada notifikasi,dan di saat hp Lania menyala,mbok Dimah agak terkejut karena disana terpampang foto Lania sebagai lockscreen, "Inikan non Lania"
"Iya"
"Kok bisa ada di Aden"
"Ketinggalan semalem"
"Oh gitu,mau saya yang balikin?"
"Gak usah mbok,saya aja,yaudah saya berangkat dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
For you,I survive
FanfictionKetika sebuah kebaikan di balas dengan pengorbanan,jelas itu memanglah tidak sebanding,tapi pengorbanan ini di berikan kepada seseorang yang memang layak untuk hidup lebih lama,dan hanya dia yang bisa mewujudkan impianku. -Lania Adara F.