Hai haiii, ketemu lagi nihh, ceritanya ngebosenin nggak sih? Semoga aja nggak ya.
Kalau ada typo tandainn!!
Sebelum baca ayok dong di vote, vote dari kalian itu sungguh berharga buatkuu.
Lanjut nggak nih? Lanjut lahh
Happy reading ❤️
•••🦋•••
" Alden kita nanti mampir ke toko buku dulu ya? Aku mau beli novel keluaran terbaru" ucap Caca
" Iyaa nanti kita mampir dulu" Caca tersenyum senang, rencananya untuk memisahkan Alden dan Cheryl semakin lancar.
Caca memicingkan matanya kala ia mendapati Cheryl yang hendak menyebrang di depan sana, ia tersenyum miring.
" Alden cium"
" Hah? Apa apaan sih ini masih di jalan lo, kalau nanti nabrak orang gimana hmm?" Ujarnya lembut.
" Nggak, bentar doang, ayolahhh" paksa Caca. Alden pasrah ia mendekatkan wajahnya ke arah Caca dan mencium tepat di bibirnya.
Ia memberi sedikit lumatan dan menjauhkan badannya dari Caca, saat ia melihat kedepan.
Brakk. Cittt
Nafasnya terengah, ia menabrak orang!!
" Sini lo anjing" suara itu terdengar nyaring.
Alden akhirnya memilih keluar dan berjalan menuju ke arah korban.
Bugh
Satu tonjokkan mendarat di pipi Alden, ia melihat ke arah Alden dengan sorotan penuh amarah.
" Kalau chelyl nggak selamat, Lo olang peltama yang gue datengin."
Degg
Cheryl? Ia tak salah dengar kan? Alden berlari ke arah korban yang tengkurap dan membalikkan badannya. Matanya memanas melihat Cheryl yang memejamkan matanya dan darah yang hampir memenuhi seluruh mukanya.
" JANGAN SENTUH DIA!!" Teriak kenzie. Ia segera menggotong tubuh cheryl, tubuhnya bergetar hebat, Kenzie adalah orang yang cengeng. Maka dari itu, kala ia melihat cheryl dalam keadaan yang sekarang ini, ia mengangis histeris.
" CHEE" histeris Alden.
•••🦋•••
" Apa? Jangan bercanda lo" Marvel kalang kabut, kala Kenzie menelponnya dan mengabarkan bahwa Cheryl kecelakaan.
Untuk info saga dan Kenzie dulunya sangat dekat dengan Cheryl, bahkan keluarga mereka pun juga saling kenal. Terutama Marvel, ia salah satu bahan keajilan saga, setelah pertukaran pelajar saga pun pindah ke Korea dan Kenzie pun balik ke kampung halaman yang ada di kota malang.
" Sekarang kalian dimana?" Ucap Marvel tergesa gesa.
" Rumah sakit melati" Marvel segera memutuskan sambungan telponnya. Ia mengendarai mobil dengan kecepatan penuh, bodoamat dengan orang orang yang meneriakinya, yang penting sekarang adalah adiknya.
•••🦋•••
Sesampainya di rumah sakit ia berlari menuju ke ruangan yang di beritahu oleh Kenzie. Dari sudut koridor terlihat Kenzie yang duduk di lantai dengan baju penuh darah.
" Ken gimana Cheryl" Kenzie menoleh ke arah Marvel dengan pipi yang basah oleh air mata.
" Hiks hiks"
Marvel menjatuhkan tubuhnya, ia sudah tau jawabannya, mata Kenzie sudah menjelaskan.
" Gimana bisa?" Lirih Marvel
" Ditabrak Alden" Marvel menggeram marah, ia tak menyangka bahwa yang telah menabrak Cheryl adalah kekasihnya sendiri.
Setelah beberapa jam menunggu akhirnya dokter pun keluar, Marvel dan Kenzie bergegas menghampirinya.
" Gimana keadaan Adek saya dok?"
" Pasien sangat lemah, benturan di kepalanya sangat keras kemungkinan pasien untuk hidup sangatlah sedikit, kami hanya minta tolong sama keluarga untuk mendoakan yang terbaik buat pasien." Jelas dokter itu, dan berlalu pergi.
Saat itu lah tangis Kenzie dan Marvel pecah, mereka terlihat sangat mengenaskan, seperti gembel mungkin?
" Gue hubungin bunda sama papa dulu" ucap Marvel serak.
" Hallo Marvel ada apa?"
" Rei kecelakaan Bun, sekarang kita di rumah sakit melati"
" Aduhh kayaknya bunda nggak bisa kesana deh vel"
" Emang kenapa Bun"
" Caca baru aja kecelakaan, dahinya luka kasian"
" Bun Rei lebih parah lo ini, dia lagi pertaruhin antara hidup dan mati Lo, anak bunda sebenarnya siapa sih?"
" Maaf marvel"
" Marvel kecewa sama bunda"
Marvel segera menutup telponnya, ia tak menyangka bundanya lebih memilih Caca ketimbang Cheryl.
Terdengar suara langkah kaki yang tergesa gesa, Marvel menoleh dan mendapati bi sari dan pak Agus tengah berlari ke arahnya.
" Marvel nakk gimana keadaan Rei?" Melihat muka bi sari, tanpa aba aba Rei memeluknya dan menangis di sana.
" Rei hiks hiks p-arah bii" mendengar ucapan Marvel bi sari mengangis histeris seraya tetap memeluk Marvel.
Setelah tenang bi sari melepas pelukan Marvel, ia mengelus pelan rambut Marvel
" Rei pasti baik baik aja, kita doakan yang terbaik semoga ada keajaiban yang datang." Marvel mengangguk. Jujur ia nyaman bersama bi sari
" Bunda sama papa nggak mau ke sini, mereka malah ngurusin Caca." Adunya.
" Gapapa, kan sekarang udah ada bibi, bibi yang akan urus rei, lebih baik kamu ajak Kenzie makan dulu, kasian dari pulang sekolah pasti dia capek" ujarnya. Marvel menoleh mendapati Kenzie yang bersandar di pundak pak Agus, benar Kenzie pasti capek.
" Ken ayok ke kantin dulu, sekalian lo bersihin seragam lo. Kayaknya gue ada baju ganti di mobil." Ajaknya. Kenzie menoleh lemas, sungguh ia khawatir dengan keadaan Cheryl, bagaimanapun juga Cheryl adalah sahabatnya.
Mereka pun pergi berlalu menuju kantin.
TBC
Tadinya mau nunggu 10 vote dulu, tapi udah kepengen up aja
Bip bip bipp. Udah sampe akhir aja nihh. Gimana part 7 nya bagus?
Keadaan cheryl gimana ya? Saga tau nggak nih?
Yang pengen ngebuang Caca siapa nih? Yok angkat tanganmu syegii🙋🙋
Kepo nggak sama chapter selanjutnya?
Komen next sebanyak banyaknya 😉
Jangan lupa di voteee‼️‼️ aku tunggu 12 vote deh buat lanjut ke chapter selanjutnya.
See you next chapter guys 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Changing
Teen Fiction" Lo pernah mikir nggak? Gimana sakitnya cewek lo saat dia tau lo ngelakuin hal zina sama sepupunya sendiri di rumah cewek lo" " Semua udah berakhir, lo ngasih gue rasa kecewa yang amat dalam, sampai sampai saat ketemu lo gue udah mati rasa." *** "...