13.thought

2.2K 240 25
                                    

Setelah memenangkan tander besar bersama jisoo pagi tadi,sorenya dia pulang dengan hati yang bahagia dia senang melihat kakak nya tersenyum terus karna dapat memenangkan tendernya.

Tapi nyatanya kebahagiaan itu pudar setelah ia memasuki mansion megah ini karna omongan dari saudaranya selalu memenuhi kepalanya dia memikirkan apa yang di ucapkan saudaranya dia sungguh bingung.

"Alah itu cuma beruntung doang biasanya dia kan pembuat masalah"ucap jennie.

"Iya pembawa sial pengacau dan pembunuh"ucap Joy.

"Joy cukup jaga omongan kamu"ucap Irene.

"Kenapasih irene unniee selalu belain dia jangan lupa dia yang udah buat harabeoji pergi,dia yang__"ucap Joy terhenti.

"CUKUP APA YANG SEBENARNYA TERJADI,Unniee SELALU MENGATAKAN ITU TAPI LISA SAMA SEKALI GATAU TENTANG ITU"ucap Lisa.

"Wahh gatau ya kamu tau kamu yang bikin harabeoji pergi,pisau yang ada di perut harabeoji ada bekas sidik jari kamu itu berarti kamu yang udah bikin harabeoji meninggal KAMU PEMBUNUH LISA"ucap jennie.

"Stop kalian semua gatau kebenarannya jadi stop nyalahin Lisa udah mending tidur udah malem"ucap wendy.

"Pisau,darah,malam,gelap harabeoji"ucap lisa mencoba mengingat dengan keras hingga kepalanya kesakitan.

"Ahk kenapa lisa ga inget unniee kasih tau Lisa"ucap Lisa.

"Hey udah jangan mencoba mengingat nya Lisa stop kamu bakalan kesakitan"ucap Irene.

Ingatan itu selalu memenuhi pikirannya dia prustasi kenapa dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi di masa lalunya bagaimana bisa dia penyebab kematian kakeknya sendiri.

"Bodoh mungkin kata itu yang mendeskripsikan aku saat ini"ucap Lisa dia sedang berdiri di balkon kamarnya menatap langit malam yang gelap tak ada bintang.

"Rasanya sangat lelah hidup dalam kebencian apalagi saudara sendiri sungguh menyakitkan"ucap Lisa sambil mengusap air mata di pipinya yang ntah sejak kapan keluar.

"Lisa unniee udah bilang kan jangan dipikirin lagi"ucap Irene tadinya dia mau ngecek adiknya sudah tidur atau belum nyatanya belum.

"Unniee please kasih tau Lisa apa yang terjadi Sebenarnya"ucap Lisa memohon.

"Hey udah ya jangan terlalu dipikirin Joy dan jennie unniee gaakan nyalahin lisa soal harabeoji lagi kok"ucap irene mencoba menenangkan lisa dan dia juga sudah memberitahu rekaman kejadian dimana bukan lisa yang bersalah pada adik-adiknya yang lain.

"Tapi unniee Lisa sungguh penasaran rasanya aku seperti orang bodoh yang tak tau apa-apa"ucap lisa.

"Unniee kasih tau 1hal setelah itu berjanjilah tak usah mengingat kejadian itu"ucap Irene.

"Hmm baiklah apa itu"ucap lisa sungguh ia sangat penasaran.

"Dulu kau pernah mengalami kecelakaan mobil dan kau koma sangat lama kau ingatkan soal itu dokter mengatakan kau akan kehilangan sebagian ingatan mu kau mengalami amnesia sementara"ucap Irene sungguh mengingat kejadian itu membuat nya meneteskan air matanya,lisa memang mengingat bagaimana dia kecelakaan waktu itu tapi dia tak tahu tentang dia amnesia.

"Jadi itu alasannya aku tak mengingat kejadian apa yang terjadi di masa lalu,kau tau unniee aku juga tak mengingat masa kecilku walaupun tak semuanya rasanya menyedihkan sekali"ucap lisa sambil tersenyum.

"Heyy jangan sedih ingatan itu akan kembali dengan sendirinya sebab itu unniee melarang mu untuk mengingat nya terlalu keras itu akan membuat kepala mu sakit,jadi berjanji padaku untuk tak mengingatnya"ucap Irene sambil memeluk lisa.

"Baiklah lisa akan berjanji unniee jangan menangis"ucap lisa membalas pelukan kakaknya dan mengusap punggung nya.

****
Jum'at pagi ini cukup tenang tidak ada keributan seperti biasanya semuanya mengikuti sarapan pagi termasuk lisa hari ini rasanya meja makan hening hanya suara dentingan sendok dan garpu hingga salah satu mereka membuka suara.

"Irene unniee besok yeri kan libur sekolah apa boleh yeri ikut pergi bersama lisa unniee dia kan ingin mencari peralatan sekolah aku juga ingin membeli beberapa buku"ucap si bungsu Yeri.

"Boleh nanti unniee temenin ya"ucap irene.

"Unniee lisa bolehkan bawa motor besok dan untuk pergi sekolah juga"ucap lisa ragu sungguh ia takut Irene tak mengizinkanya.

"Lisa itu cukup berbahaya jika kau mengendarai motor ke sekolah"ucap rose.

"Tidak untuk besok kau pergi bersama unniee naik mobil untuk pergi ke sekolah akan kupikirkan lagi"ucap irene dia sungguh ragu memberikan izin kepada adiknya karna itu sangat berbahaya.

"Ayo berangkat rose yeri Joy"ucap jennie.

"Unniee kami berangkat bayy"ucap mereka kompak.

"Hati-hati di jalan jangan ngebut Jen"ucap Irene.

"Yaudah aku dan jisoo juga berangkat ya unniee"ucap Wendy.

"Iya seul kau duluan saja unniee akan berangkat siangan rasanya aku ingin beristirahat dulu"ucap Irene pada seulgi yang hanya di jawab dengan deheman.

Setelah semua adiknya berangkat melakukan aktivitas nya masing-masing Irene memilih duduk di sofa ruang keluarga bersama lisa yang tak punya kegiatan apapun.

"Lisa jika nanti kau sudah lulus ingin mengambil kuliah jurusan apa"ucap irene mencari topik pembicaraan.

"Masih lama bahkan aku baru kelas 11,tapi mungkin bisnis unniee"ucap Lisa.

"Kenapa bisnis bukankah kau dulu bercita cita ingin menjadi dokter"ucap Irene.

"Iya dulu sebelum aku mengalami kecelakaan itu dan melihat eomma dan appa kecelakaan juga,saat kejadian dimana aku terjebak dalam mobil waktu itu bersma namjoon oppa,unniee dimobil itu begitu banyak darah aku dan namjoon oppa sungguh aku sangat takut untuk melihat darah itu"ucap Lisa menceritakan awal mula dia takut akan darah itu juga salah satu alasannya untuk tidak ingin menjadi dokter.

"Jadi kau takut darah karna kejadian itu,dan itulah sebabnya kau tak mendekati eomma dan appa saat mereka kecelakaan"ucap Irene.

"Kau benar unniee saat itu aku benar-benar terpukul aku sangat menyesal tidak pulang ke Korea saat mereka menyuruh ku untuk pulang bahkan mereka pergi saat aku baru sampai kami bahkan belum menghabiskan waktu bersama

Saat mereka pergi ke Amerika untuk menjengukku aku selalu di sibukkan dengan tugas sekolah dan mereka juga disana hanya sebentar karna appa juga sangat sibuk aku sungguh menyesal tidak pulang lebih awal unniee"ucap Lisa panjang lebar sambil menangis.

"Sudahlah semuanya sudah terjadi percuma kau menyesalinya juga tak ada gunanya sekarang yang terpenting kita jalanin ini semua bareng-bareng kita harus hidup lebih baik dan bahagia bersama"ucap Irene sambil memeluk lisa.

"Terimakasih unniee selalu ada untuk Lisa apapun keadaannya Lisa sayang irene unniee"ucapnya mendongak menatap irene sambil tersenyum dan mengeratkan pelukannya.

"Itu sudah tugas unniee,dan satu hal yang harus Lisa tahu unniee juga sangat sayang pada Lisa dan yang lainnya"ucap irene.
















Haii semua apa kabar masih pada nungguin cerita ini gak,maaf bagt udah ilang lama bgt smpe 4blnan.
Semoga kalian masih suka sma cerita ini ya see you di chapter selanjutnya.

My Family Story' ||BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang