𝐓𝐞𝐚𝐬𝐞𝐫 𝐈𝐕

217 37 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Last teaser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Last teaser

WARNING!!! KINDA 18+🔞

Enjoy!

Di suatu malam yang suram, hingar bingar dari sebuah rumah besar nan megah yang identik dengan warna gelap serta penjagaan yang super ketat di gerbang tinggi menjulang pun tidak cukup untuk menutupi seberapa meriahnya pesta yang sedang diadakan sekarang.

Waktu menunjukkan sebelas lewat tiga puluh tiga menit, tapi para penghuni belum ada niatan untuk membubarkan acara besar-besaran yang mereka adakan sejak tadi sore.

Semua bercampur aduk, ada pria wanita melakukan adegan tidak senonoh dengan santai tanpa ada yang menegur bahkan ada yang tidak tahu malu karena hampir setengah telanjang di tengah-tengah pesta. Terlalu menikmati, mungkin? Sampai tidak sadar mungkin saja ada minor di sana. Ada yang sibuk makan, sibuk mencari minuman atau mangsa?

"Hyung, apa ini err-tidak terlalu berlebihan?" Hueningkai menimpali tatkala iris gelap menangkap anak adam dan hawa saling bercumbu tanpa tahu tempat dan itu terlihat menjijikkan menurutnya.

"Biarkan saja," ucap Beomgyu sembari menyesap tequila dengan santai, "sebentar lagi juga mereka akan pindah ke atas, jangan khawatir."

Benar saja apa yang Beomgyu katakan, kedua sejoli itu berhenti dan melangkah terburu-buru menaiki tangga. Biasalah, libido sedang naik.

"Hei, kau sudah menemukan target?" Yeonjun menyenggol Beomgyu dan Hueningkai secara bergantian. "Kenapa jadi membosankan seperti ini?" lanjutnya seraya mendengus.

Musik semakin membuat mereka bertiga pening. Sebentar lagi tengah malam tapi mereka belum menemukan mangsa untuk mengisi perut mereka hari ini.

Di sela-sela rasa bosan, Beomgyu tidak sengaja mendapati siluet perempuan berpakaian pelayan yang sedang tergopoh-gopoh membawa beberapa minuman di atas nampan serta beberapa buah segar di sana. Beomgyu mengamatinya dengan seksama, bahkan bulir keringat yang jatuh dari dahi tidak lepas dari pandangan tajam Beomgyu.

ClandestineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang