♬Part 20♬ 

1.9K 146 2
                                    

Selamat Membaca gyus

"Gue gak mau tau! Pokok nya gue gak ngasih restu! " Ucap garang givan

Saat ini vika dkk, bright dkk dan sikembar sedang berada diparkiran
Sedari tadi givan merengek tidak merestui via dengan bright, membuat semuanya jadi jengah karna dramatis givan

"Gue jadi curiga, pasti si givan bukan kembaran gevan... Soalnya gevan waras, givan gilak" Jelas Jerry

Plakkk

Satu pukulan mendarat di kepala Jerry dan pelakunya adalah givan

"Sembarang lo tikus, lo gak liat gue mirip sama gevan! "

"Sifat nya beda kok, nah pasti lo oplaskan"

"Babi lo ya! "

Tukk

"Mulut lo, disini ada princes" Ucap gevan memukul mulut givan, ia tak mau otak princes nya jadi tercemari

Givan mengusap mulut nya sambil mendengus kesal

Vito menghampiri via yang berada disamping bright "dek, kakak mohon ya kamu temui papa dan minta restu papa" Mohon vito

Via memandang lekat wajah vito, tersirat kesedihan dan kehancuran di mata vito, "gak! Semua udah terlambat vit, gue bukan anak nya, dan lo harus ingat gue bukan bagian keluarga alexander lagi! " Yang berhak memaafkan kalian bukan gue tapi olivia yang sudah kalian tindas selama ini" Lanjut via dalam hati

Vito menunduk lemah, wajar saja via mengatakan seperti itu, mengingat pelakuan mereka sama via yang tidak pernah adil

"Sayang, ayok aku anter pulang" Ucap bright lembut

"Cieeee, udah panggil sayang sayang" Celetuk lia menggoda via

Via saat ini rasanya pengen menghilang saja dari bumi ini dia benar-benar sangat malu, apa lagi saat bright memanggilnya pakai kata 'sayang'

"Haha ada yang blushing gyus" Tawa airin

"Via pipi kamu kok merah? Kamu pakai blush on nya ketebalan ya? Harus nya jangan tebal-tebal kalok ketebalan kamu bukan jadi cantik tapi kayak badut"

Hahahaha

Tawa semua orang pecah mendengar ucapan polos lolita, bahkan bright dan gevan terkekeh kecil, membuat via saat ini ingin sekali menendang sahabat polos nya itu ke planet pluto biar langsung lenyap.

Dengan perasaan kesal via langsung masuk kedalam mobil bright, melihat via masuk ke mobil membuat mereka menghentikan tawanya.

"selamat berjuang" Ucap dava karena dia sudah yakin kembaran nya itu sangat sulit di bujuk ketika ngambek
Bright hanya mengangguk mengiyakan ucapan dava

"Jangan kasi es krim," Ucap gevan memperingati di angguki bright, kemudian menyusul via kedalam mobil.

Selepas kepergian mobil bright, yang lain nya juga ikut pergi meninggalkan sekolah yang sudah sangat sepi

▼△▼△▼△▼△

Seorang pria yang masih lengkap dengan seragam sekolah nya menaiki tangga dengan lesu, ia sudah sangat lelah hari ini, dan beruntung nya rumah sedang sepi jadi tidak akan ada yang mengganggu nya,

Tapi saat masuk ke kamar pandangan nya jatuh pada seorang pria yang berbeda 2 tahun dengan nya sedang duduk di tepi kasur sambil memandang ke arah luar jendela

Ia menghampiri pria itu dengan tatapan bertanya. Tapi yang membuat dia terkejut pria yang berstatus kakak nya itu ternyata sedang menitikan air mata pilu

"Kenapa? " Hanya kata itu saja yang keluar dari mulut nya

Kakak nya hanya memandang nya dengan sendu

"Dia bukan ibu kandung kita"

Pria itu mengepalkan tangan nya erat saat mendengar penjelasan kakak nya
"Siapa? "

"Ibu kita sudah tiada saat melahirkan, nyawanya tak terselamatkan" Jelas nya

"Jadi... Si kembar juga b-bukan anak nya? " Tanya nya, di angguki pria itu

Ia mengepalkan tangan nya erat saat ia ingin pergi dari kamar, kakaknya menghentikan nya dengan satu pernyataan yang membuat tubuh nya membeku

"Dia bukan orang sembarangan, dia anggota mafia ahk lebih tepatnya dia kekasih dari leader mafia yang lumayan besar, dan tujuan nya bukan hanya mengahancurkan keluarga kita tapi ia memiliki tujuan utama, dan menjadikan keluarga kita sebagai modal nya" Jelas pria itu

"Aku akan berusaha mencari tau," Lanjut nya

◆◇◆◇◆◇◆◇

Sedari tadi bright memandang via dengan senyum terpatri di wajahnya membuat via begidik ngeri, setan apa yang merasuki bright?

"Kamu jangan senyum dong, aku jadi ngeri liat nya" Ceplos via

Bright menghentikan mobil nya di pinggir jalan dan kembali memasang wajah datar, perkataan via membuat nya jadi lesu. Apa via tidak tau kalok dia sangat bahagia karna sebentar lagi mereka akan menikah.

"Nah gitu dong, kan gak serem" Ucap via antusias melihat wajah datar bright

Bright memandang cengo via, diluaran sana banyak wanita yang ingin melihat senyum nya, lah via malah lebih suka pada wajah datar nya. Untung sayang!

"Kamu gak ngambek lagi? " Tanya bright

"Gak kalok permintaan aku di penuhi"

"Kamu mau apa? "

"Es krim"

Dengan cepat bright menggeleng tidak setuju membuat via mengerucutkan bibir nya, apa salah nya sih mintak es krim doang, lagian beli satu cup es krim gak akan membuat nya bangkrut

"Yaudah kalok gak mau, jangan ajak via bicara! Dan via gak akan mau ngomong sama kamu sebelum di belikin es krim! " Ancam via membuat bright kalang kabut

"Yaudah iya iya" putus bright dengan terpaksa.



Akhirnya up lagiiii
Maap ya buat para readers yang udah lama nungguin
Dan maap kalok part nya gak asyik
Karna kondisi tak mendukung

Vote+coment+share

Transmigrasi || Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang